SATUNUSA.CO, LOTIM- Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi dan menyongsong Kampus Merdeka, Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nahdltul Wathan Lombok Timur (Lotim), menggelar Studium Generale sekaligus pembinaan intern dengan tema ‘Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Islam dalam Menyongsong Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ di kampus setempat, Jum’at (28/05).
Tidak tanggung-tanggung, Rektor IAIH NW Lombok Timur, Tuan Guru Bajang KH. M. Zainuddin Atsani, M.Pd.I, menghadirkan Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., sebagai pembicara utama.
Rektor IAIH NW Lotim menyampaikan bahwa IAIH NW Lotim adalah salah satu perguruan tinggi swasta agama Islam yang ada di Provinsi NTB yang terus berbenah dan meningkatkan kualitas.
“Kami berharap dukungan Kementerian Agama dalam peningkatan mutu dalam ikut membangun SDM,” pintanya.
Menurutnya, sebagai PTIS yang ada di NTB, IAIH terus meningkatkan kualitas diri.
“Saat ini kami tengah mengusulkan 8 prodi baru sesuai dengan ketentuan yang menjadi syarat untuk transpormasi ke universitas,” katanya.
Di IAIH NW, lanjut Ketua Umum PBNW ini, model pembelajarannya adalah perpaduan kajian kitab turast (kitab kuning) dan kajian pemikiran Islam yaitu pada pagi hari mengkaji kitab ulama salaf dan siang hari mengkaji pemikiran Islam.
“Jadi, alumni IAIH NW Lotim ini sudah tersebar di hampir 31 provinsi, dimana ada kepengurusan organisasi NW berada, karena organisasi NW sudah memiliki kepengurusan dan lembaga pendidikan di 31 provinsi,”urainya.
Koordinator Kopertais XIV Mataram, Prof. Dr. Mutawalli, M.Ag. menegaskan keberadaan Kopertais XIV sebagai sebuah proses mendekatkan pelayanan yang dulunya di Surabaya. Ini merupakan proses akselerasi dalam peningkatan mutu pendidikan.
“Kehadiran Direktur dan Kopertais ini menjadi motivasi untuk maju menuju kejayaan di IAIH NW Lotim kedepannya,” kata Rektor UIN Mataram ini.
Dalam arahannya, Direktur Diktis Kemenag RI, Suyitno mengatakan moment ini cukup bagus dalam rangka penyambung silaturahim dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi agama Islam.
Menurutnya, sebagai pengawal pendidikan perguruan tinggi Islam, yang diamanatkan Menteri Agama, kami sangat bahagia jika ada sebuah perguruan tinggi yang punya cita-cita dalam meningkatkan status dan kualitas perguruan tinggi, karena itu sebuah keniscayaan.
”Kami sangat bahagia mendengar Pak Rektor IAIH NW Lotim tadi punya cita-cita yang ingin meningkatkan status perguruan tinggi dari institut menjadi universitas. Tapi semua persyaratan harus terpenuhi,” ucapnya.
Dalam meningkatkan kualitas kampus maka kuncinya adalah mencintai lembaga dan punya mimpi yang besar, sehingga kita bekerja tulus dan keras dalam mencapai apa yang kitaa cita-citakan itu.
“Jangan sampai kita menyesal karena punya cita-cita rendah dan terkabul. Makanya harus kita punya cita-cita tinggi. Soal alih status, kami siap membantu transpormasi ke universitas.Yang paling penting adalah meningkatkan mutu lembaga kampus itu sendiri dengan memenuhi syarat dan kriteria,” pungkasnya. (*)
