SATUNUSA.CO,LOTIM - Harga beras sampai saat ini terbilang masih cukup mahal. Harga bahan pangan utama masyarakat ini terbilang paling lama bertahan. Kegiatan Operasi Pasar yang dilakukan pemerintah dari beras Badan Urusan Logistik (Bulog) diakui belum mampu menekan harga beras. Hal ini dinilai karena rasio kebutuhan masyarakat dengan gelaran OP masih belum memadai.
Wakil Ketua DPRD Lotim, H. Daeng Paelori meminta pemerintah daerah Lotim bersama Bulog meningkatkan intensitas OP. Menurutnya, OP jangan hanya digelar di perkotaan tapi harus sampai ke pelosok-pelosok desa. Katanya, masyarakat petani kurang mampu di desa-desa ini juga harus diberikan beras murah.
Diyakini, kegiatan OP ini bisa meminimalisir meminimalisir dampak kemahalan harga beras. "Kita mendesak pak Pj Bupati agar kegiatan pasar murah ini diperluas, tak saja di pelosok kota tapi juga di pelosok desa yang jauh akses pasar," ungkapnya.
Diketahui, saat ini petani pun banyak ikut membeli beras dengan harga mahal. Kondisi ini tidak mengherankan karena Elnino yang cukup panjang. Petani minim yang tanam padi. Karena itu, sampai masa tanam dan panen nantinya diharapkan stok beras di gudang Bulog mencukupi sampai masa panen nantinya.
Saat ini, masyarakat yang ada di pinggir desa juga banyak yang mengeluh. Selain OP pemerintah sudah berupaya untuk meringankan beban masyarakat. Dimana, sudah diberikan dari Cadangan Pangan Pemerintah beras masing-masing 10 kg untuk 140 ribu lebih. Masyarakat yang kurang mampu ini diharapkan bisa tetap mendapatkan akses pangan murah.
Mengingat musim panas yang panjang dan dampak kekeringan yang meluas, Pemkab Lotim diketahui sudah menggelar Sholat Istisqo. Sholat minta hujan. Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan turun Februari 2024 mendatang. "Dengan sholat Istisqo ini kita berdoa, semoga Tuhan punya rencana lain dan segera diturunkan hujan," demikian ungkapnya.
Kepala Badan Urusan Logistik Cabang Lotim, M. Syaukani yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya terus menggelar kegiatan OP. Harga beras yang dipasarkan saat OP ini Rp 10 ribu. Sedangkan mengenai stok beras dipastikan masih sangat aman sampai dengan masuknya musim panen tahun 2024 mendatang. (Li)