SATUNUSA.CO, LOTIM -Bupati Lombok Timur H.Haerul Warisin dan wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan sholat Idul Fitri 1 Syawal Senin, (31/3) di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong.
Sholat Idul Fitri ini diimami oleh TGH. Lalu Muhibban, sedangkan khatib Prof. Fahrurrozi Dahlan akademisi UIN Mataram.
Dalam khotbahnya, Fahrurrozi menyampaikan makna dan esensi 1 syawal. Dijelaskannya, 1 syawal merupakan momentum paling penting bagi umat muslim.
Ada empat tantangan besar dalam bulan suci ramadan, yakni berpuasa dan menahan hawa nafsu di siang hari, mengisi malam hari dengan ibadah qiyamul lail (sholat isya, tarawih dan witir), melaksanakan sholat tahajjud, I’tikaf dan tadarus Al-Qur’an secara istiqomah, serta membayar zakat fitrah.
" Setelah tuntas, hakikatnya kembali kepada fitrah bak manusia yang terlahir kembali, menjadi manusia yang suci murni, baik suci ragawi, kalbu, hati maupun ruh," jelasnya.
Disampaikan pula, bahwa Ramadan sejatinya menghadirkan kompetensi dan karakter yang kuat pada diri muslim. Ramadan menempa pribadi seorang muslim untuk konsisten dan disiplin dalam menjalankan ibadah.
" Ramadan membentuk 15 karakter penting pada pribadi manusia, yang kemudian membentuk karakter religiusnya, karakter sosialnya, karakter intelektual dan karakter empati emosionalnya," lanjutnya.
Ramadan dan Idul fitri akan menjadi sangat sempurna jika karakter, watak, dan sikap positif yang lahir dari spirit ramadan dibarengi dengan saling memaafkan atas segala khilaf dan kesalahan selama berinteraksi dan bergaul, saling melepas semua dendam, melepas iri hati, melepas semua jenis penyakit hati, diselaraskan dengan sikap pemurah dan pengertian.
Melengkapi rangkaian shalat idul fitri seluruh jamaah bersalam-salaman dan bermaaf-maafan.
Usai pelaksanaan shalat idul fitri, bupati bersama wakil bupati menerima warga di pendopo bupati. (agm)