SATUNUSA.CO, LOTIM - Untuk mengatasi kelangkaan semen yang terjadi belakangan ini, Dinas Perdagangan NTB menggelar operasi pasar semen di lima kabupaten kota di pulau Lombok. Di Lombok Timur operasi pasar ini di pusatkan di lapangan Polsek Masbagik, Rabu, (16/10/2019).
Warga sudah mulai mendatangi lokasi operasi pasar semen sejak pukul 09.00 WIita untuk membeli semen guna kebutuhan pembangunan rumah mereka yang sempat terhenti karena kelangkaan semen.
Selain menghambat progress pembangunan milik warga, kelangkaan semen juga berdampak pada progres pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang gencar dilakukan. Pembangunan sejumlah RTG terpaksa dihentikan sementara hingga bisa mendapatkan semen dengan harga normal.
Kepala Bidang Pengawasan dan Tata Niaga Dinas Perdagangan NTB, Haryono menyebut operasi pasar ini sebagai upaya pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan semen dengan harga yang terjangkau. Tujuan operasi pasar ini untuk mendekatkan semen ke tengah masyarakat yang membutuhkan dengan harga yang cukup terjangkau.
"Misal semen merek tiga roda dijual dengan harga Rp. 60 ribu per sak dimana di toko bangunan bisa mencapai Rp. 80 ribu hingga Rp 90 ribu per sak," ungkapnya.
Dia mengakui beberapa bulan terakhir ini memang semen mengalami kelangkaan di pulau Lombok. Menurutnya kelangkaan ini penyebabnya beberapa hal seperti keterlambatan pengiriman, kerusakan mesin pabrik hingga keterlambatan bongkar muat di pelabuhan. Akibatnya, jelas Haryono, stok dan harga semen di pasaran jadi tidak normal.
Dalam operasi ini, Dinas Perdagangan menggandeng lima distributor semen yang beroperasi di NTB. Per orang hanya bisa membeli maksimal 10 sak semen.
"Saya beli untuk renovasi rumah. Harganya 60 ribu per sak. Kegiatan ini sangat membantu, ujar Azim, Salah seorang warga. (sn/rm)
.jpeg)