SATUNUSA.CO, LOTIM - Kebakaran hutan masih terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani. Titik api awalnya hanya berada di jalur pendakian Senaru Lombok Utara. Kini semakin meluas hingga jalur Sembalun antara pos satu dan dua.
Satgas Karhutla yang terdiri dari Personil TNI, POLRI, TNGR, BPBD dibantu Tim SAR Lombok Timur berjibaku memadamkan kobaran api. Titik api mulai terdeteksi pada 18 Oktober lalu di jalur pendakian Senaru.
"Kita bersama personil TNI dari KODIM 1615 Lombok Timur, POLRI, TNGR Resort Sembalun membantu memadamkan api yang semakin meluas," ungkap Ketua SAR Unit Lombok Timur H. Lukmanul Hakim yang saat ini masih berada di lokasi, Senin, (21/10/2019)
Hingga Senin sore, Petugas masih berupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Informasi dari petugas yang ada di lokasi menyebutkan, kecepatan angin yang relatif kencang dan kondisi tanaman yang mudah terbakar, seperti rumput savana, alang-alang yang kering akibat kemarau panjang, mengakibatkan api dengan cepat meluas dan menyulitkan proses pemadaman. Ditambah lokasi kebakaran yang cukup terjal.
Sementara itu, Tim SAR Lombok Timur fokus membantu evakuasi pendakian. Sebanyak 30 pendaki dan 26 diantaranya wisawatan mancanegara yang naik dari jalur Sembalun berhasil dievakuasi. Petugas langsung membawa pendaki ke puskesmas Sembalun untuk memulihkan kondisi kesehatan mereka.
"Dari 30 pendaki, tercatat 26 orang wisatawan mancanegara yang berhasil kita evakuasi. Kita evakuasi dari pos satu menggunakan trail dan tandu," ujarnya.
Akibat kebakaran ini, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup semua jalur pendakian sejak 20 Oktober kemarin sampai waktu yang belum ditentukan.(rm/sn)