SATUNUSA.CO, LOTIM - Puluhan massa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LKMD) Eksekutif Lombok Timur, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Lombo Timur, Senin, (11/11/2019).
Massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian karena memaksa masuk dengan mendobrak gerbang Kantor DPRD setempat.
Mahasiswa kesal karena tak satu pun anggota dewan yang menerima peserta aksi dengan alasan mereka sedang melaksanakan rapat paripurna.
Kondisi kembali tenang setelah Kapolsek Selong IPTU. I Dewa Wija Astawa turun menenangkan massa agar mahasiswa tidak bertindak anarkis dalam menyampaikan aspirasinya. Perwakilan mahasiswa akhirnya diterima anggota dewan sekitar pukul 11.00 usai rapat paripurna.
Dalam orasinya massa menolak kenaikan iuran BPJS kesehatan karena dianggap tidak berpihak terhadap kondisi rakyat dan membebani kehidupan masyarakat terutama bagi kalangan bawah. Kenaikan iuran BPJS ini menurut mahasiswa tidak mencerminkan nilai keadilan.
" Kami menolak keras kenaikan iuran BPJS kesehatan. Di negeri ini kami kira hanya Indonesia yang harga mati, ternya BPJS juga harga mati kawan kawan," ungkap Ewa, salah seorang perwakilan massa.
Aksi mahasiswa ini dikawal aparat kepolisian dari Polres Lombok Timur. Setelah berorasi dan diterima anggota DPRD, kemudian membubarkan diri dengan tertib.(sn/rm)