SATUNUSA.CO, LOTIM - Berbagai cara menikmakti perayaan pergantian tahun baru. Salah satunya menikmati malam pergantian tahun di puncak Gunung Rinjani.
Para pendaki maupun turis asing memilih merayakan tahun baru dengan pemandangan alam pegunungan. Tak ada suara mercon atau terompet maupun suara bising pengendara motor yang menggunakan knalpot racing.
Mereka menikmati suasana sepi, sunyi dengan pesona alam yang indah. Meski butuh waktu berjam jam, sehari semalam baru tiba di puncak rinjani dengan melintasi jalan terjal. Tapi kelelahan akan terbayar dengan pemandangan yang indah, lebih lagi di malam pergantian tahun.
"Kita pilih rayakan tahun baru di sini, ya kita hanya ingin suasana berbeda. Disini sangat indah," ujar Sofyan, Pendaki asal Bekasi, Rabu, (01/01/2020) pagi.
Dia bersama beberapa rekannya sampai ke puncak Rinjani, Rabu pagi. Berangkat dari jalur Sembalun, Selasa sekitar pukul 07.00 Wita. Sempat istrihat di Pelawangan.
"Rencana tahun depan kami akan kembali kesini, merayakan tahun baru," ungkapnya.
Untuk menuju puncak Rinjani, ada 3 jalur yang bisa dilalui yaitu melalui Sembalun, Timba Nuh dan Senaru. Para pendaki harus melintasi 3 pos, baru bisa sampai ke puncak. Mereka merayakan pergantian malam tahun dengan suasana dingin dan menikmati matahari terbit di pagi hari.
Tiap pergantian tahun, Puncak Gunung Rinjani selalu ramai dan kerap menjadi pilihan pendaki dari berbagai daerah maupun turis asing.
Tapi bagi anda yang punya rencana ke puncak Rinjani awal tahun ini, harus bersabar dulu karena Gunung yang memiliki ketinggian 3726 Mdpl ini ditutup sementara mulai 1 Januari hingga 31 Maret mendatang akibat kondisi cuaca ekstrim yang bisa membahayakan para pendaki.( Rm.SN)