LOTIM, SATUNUSA. CO - " Sarana ini tujuan utamanya memfasilitasi kegaiatan masyarakat dalam berbagai acara, wahana pelestarian budaya, Performance art/ seni pertunjukan untuk generasi muda," kata Kepala Desa Dasan Lekong Lalu M. Rajabul Akbar, terkait ide pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Desa Dasan Lekong.
Dijelaskan, keberadaan GSG tersebut, akan sangat penting di masa depan mengingat keterbatasan sarana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat selama ini. Bukan itu saja, gedung tersebut akan difungsikan juga untuk mencetak atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga yang perlu pembinaan secara terarah, sehingga bisa mengukir berprestasi. Bukan itu saja, kegiatan keagamaan seperti haflah Al-Qur'an, satu kali dalam tiga bulan akan rutin dilakukan berupa tilawah, tahfizh, tahsin yang menghadirkan Qari' Hafiz nasional yang dimaksudkan sebagai motivasi untuk generasi Qur'ani.
Selain itu Gedung Serba Guna (GSG) bagi anak muda misalnya, menjadi sebuah kebutuhan guna menumbuhkembangkan ide-ide kreatif dari pemuda itu sendiri yang selama ini belum disalurkan dengan maksimal.
"Sesungguhnya pemuda /generasi muda membutuhkan sarana untuk kreasi dan aktifitas produktif. Tugas Pemerintah Desa menyiapkan semua itu," tegas Akbar, saat di hubungi SATUNUSA. CO, Senin (12/8/2019)
Gedung yang peletakan batu pertamnya dilakukan Sabtu 10 Agustus lalu, dikonsep dengan disain modern, akan dilengkapi pula dengan panggung multi fungsi untuk pertunjukan seni dan teater, lampu pencahayaan yang memadai, dekorasi tata letak panggung yang mendukung untuk dilaksanakan event - event skala besar. Adapun kawasan di sekitar Gedung akan dilengkapi pula dengan tata ruang untuk pedagang kaki lima yang diharapkan menunjang kebutuhan dari kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna.
"Gedung seperti itu belum ada di daerah ini, kita inisiasi sebagai alternatif dan nantinya bisa dikelola oleh Karang Taruna atau BUMDES yang ada di desa," ungkap Kepala Desa yang pernah menjadi Wartawan tersebut.
Sementara itu, anggaran untuk Gedung Serba Guna yang lokasinya di depan ruas jalan utama Gelang, menelan biaya sebesar 1,3 milyar dari Dana Desa pola sistem multi years dengan luas bangunan 38 x 20 m.
Diharapkan dengan beroperasinya GSG bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa, mengingat selama ini tanah Kas desa hanya jual tahunan dengan penghasilan tidak signifikan.(RM)