SATUNUSA.CO, LOTIM- Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, di hadapan jajaran Dinas Pertanian menegaskan agar pengawasan pupuk bersubsidi semakin ditingkatkan.
Rapat yang berlangsung, Senin (01/03) di Rupatama tersebut, Bupati mengeluhkan distribusi pupuk bersubsidi yang dinilainya semrawut, ditunjukkan dengan tidak sesuainya Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan peredaran pupuk di kalangan petani.
" Dibutuhkan pengawasan ketat melibatkan TNI-Polri di tiap-tiap kecamatan. Pelibatan unsur TNI-Polri ini diharapkan dapat mengeliminasi bahkan menghilangkan praktik-praktik yang mengebiri jatah petani," tegas Bupati.
Sementara itu kepada UPT Pertanian yang juga hadir pada kesempatan tersebut, Bupati meminta agar meningkatkan inovasi mengembangkan potensi pertanian yang terdapat di wilayah masing-masing.
" Pemda bekerja sama dengan Yayasan Yatofa untuk pengembangan bibit Markisa. Yatofa akan menyediakan dua ribu bibit tanaman Markisa yang memiliki nilai jual cukup menjanjikan. Bibit tersebut rencananya akan didistribusikan ke masyarakat dan sekolah untuk dibudidayakan. Apalagi lama panen komoditas tersebut tidak terlalu lama," jelasnya.
Bupati mengingatkan pula agar Dinas Pertanian bekerja lebih optimal, mengingat Lombok Timur tahun 2021 mendapat kepercayaan Pemerintah Pusat melalui program up land untuk penanaman bawang putih di dataran tinggi dengan luas areal lebih dari seribu hektar. Program ini diharapkan dapat menebus kegagalan program bawang putih tahun 2020 lalu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik menambahkan agar jajaran Dinas Pertanian dapat meningkatkan sosialisasi programnya melalui berbagai media. Menurut Sekda teknik tersebut, selain meningkatkan pengetahuan masyarakat secara tidak langsung juga dapat memacu keberhasilan program.(ram)