Tenggelamkan Wajahmu Dalam-dalam di Dadaku
Temanku itu mengetuk pintu apartemen sesaat setelah aku mematikan lampu untuk tidur. Hujan awet dan tipis-tipis mengguyur jendela juga barangkali beberapa laksa peristiw...
Temanku itu mengetuk pintu apartemen sesaat setelah aku mematikan lampu untuk tidur. Hujan awet dan tipis-tipis mengguyur jendela juga barangkali beberapa laksa peristiw...
Oleh : N Laely
Langit masih sembab usai menghamburkan begitu banyak air, ketika pagi itu dapur pecah oleh keramik berad...
Oleh : LAELY N
SUDAH pukul satu lewat tigapuluh menit. Para pegawai masih lalu lalang, sibuk. Seorang perempuan, Rohmi naman...
CERPEN : Moch. ALI BD
Dua orang remaja perempuan, terlihat sedang menyabit rumput di hampar...
CERPEN : ANI DS
Sejak pertama melihat laki-laki itu aku berfikir ada yang tidak biasa pada t...
Cerpen : Ani DS.
Aku memandangi perempuan di hadapanku. Wajahnya kuyu, dengan kulit kusam tak teru...
Cerpen: Ani Ds. - - -
Arien merenungi mi goreng di hadapannya yang masih menguapkan panas. Segundu...
Cerpen : Rifat Khan
Tode. Entah mengapa setiap kali mengingat nama itu, tubuhku seperti menggigil. Tode adalah lelaki cerdas dengan b...