SATUNUSA.CO,LOTIM - Desa Tete Batu Kecamatan Sikur, Lombok Timur mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus menjadi duta Indonesia untuk lomba Best Tourism Village dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) 2021.
Pemkab Lotim telah menyiapkan semua materi, bahan penilaian dalam mengikuti kontes dunia ini. Pemda melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) telah memproduksi lima film pendek yang menggambarkan daya tarik dan potensi wisata desa Tete Batu.
Penunjukan desa Tete Batu mewakili Indonesia di ajang bergensi lembaga PBB ini sudah mendapat kepastian dari Kemenparkraf RI dan Gubernur NTB telah mengeluarkan rekomendasi.
"Ini sekaligus promosi wisata super hebat tahun ini bagi Lombok Timur," ungkap Sekda Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik, Senin (02/08).
Taofik mengatakan, dipilihnya desa Tete Batu untuk mengikuti ajang internasional ini bukan tanpa alasan. Desa ini punya sejarah panjang di dunia pariwisata terutama desa wisatanya.
Desa Tete Batu, ujarnya, pionir pengembangan desa wisata. Bahkan homestay pertama, awalnya ada di desa ini hingga berkembang ke sejumlah tempat wisata di Lotim, termasuk di 90 desa wisata yang ditetapkan Bupati Lombok Timur.
Keunggulan lain, desa Tete Batu yang dekat dengan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki konservasi alam yang bisa menjadi daya tarik. Adat dan kearifan lokalnya masih lestari dan hidup di tengah masyarakat.
"Yang paling menarik, di desa ini ada PAUD yang mengajarkan literasi wisata dan keberagaman sejak dini sehingga penduduknya jadi welcome tourism," ucapnya.
Selain itu, lanjut Taofik, desa ini punya kekayaan antraksi yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Jadi bicara tiga daya dukung pariwisata yaitu atraksi, akseptabilitas dan amenitas, semuanya sudah terpenuhi.
Menurutnya, ini momentum penting untuk kebangkitan pariwisata Lombok Timur yang terpuruk akibat pandemi.
"Saya yakin, siapa yang mempersiapkan diri dengan baik, dialah yang akan menjadi pemenang," imbuhnya.
Ada 9 kriteria yang dinilai dalam lomba ini diantaranya SDM Budaya dan alam, keberlanjutan ekonomi dan sosial, kelestarian lingkungan, tata kelolola pariwisata, infrastruktur dan konektifitas, serta keselamatan dan keamanan.
Para pemenang lomba ini rencananya akan diumumkan di sidang umum PBB tanggal 12 Oktober 2021. (ram)