SATUNUSA.CO,LOTIM - Pasca penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 2, Gunung Rinjani Sembalun Lombok Timur kembali menjadi incaran para pendaki. Setiap hari, rata - rata 60 sampai 80 pendaki yang mendaftar melalui resort Sembalun.
Selama pandemi, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) membatasi jumlah pengunjung yaitu hanya 180 orang dari tiga jalur pendakian, Sembalun Lombok Timur, Senaru dan Torean Lombok Utara.
"Porsinya paling banyak dari jalur Sembalun, ya sekitar 70 persen dari 180 itu para pendaki memilih jalur Sembalun, " ungkap Kepala Resort TNGR Sembalun, Taufikurrahman, Jumat (01/10).
Dari jumlah itu, kata Taufik, sebagian besar wisatwan domestik, hanya satu persen berasal dari turis asing. "Selama pandemi ini, baru 1 persen wisatawan asing, masih banyak lokal ya, "ujarnya.
Meski dibatasi, lanjutnya, jumlah wisman yang mendaftar baik secara online di e-rinjani maupun melalui jasa operator atau travel selalu melebihi kuota. Mereka secara otomatis ditolak oleh sistem kalau melebihi kapasitas, kuota ditentukan.
Lebih lagi, pasca penurunan level PPKM dari posisi tiga ke dua saat ini Pendakian di Gunung Rinjani semakin ramai. "Dan sebenarnya, kalau bicara Rinjani tidak pernah sepi, " Imbuhnya.
Karna masih di tengah pandemi, tanbahnya, setiap pendaki wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Pengunjung diharuskan menggunakan masker, menjaga jarak aman, serta membawa surat keterangan bebas Covid-19, khususnya wisatawan dari luar NTB dan surat keterangan bebas gejala influenza untuk pendaki yang berasal dari Pulau Lombok.
Semua dokumen itu diperiksa terlebih dahulu oleh petugas di Resort Sembalun sebelum melakukan pendakian. (ram)