SATUNUSA CO,LOTIM - Anak - anak di Desa Wisata Tetebatu, Kecamatan Sikur Lombok Timur, dikenalkan dunia kepariwisataan sejak usia dini. Desa ini punya sekolah khusus Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pariwisata.
Sekolah di desa wisata ini menjadi salah satu unggulan dalam penilaian
di ajang best tourism village UNWTO 2021.
PAUD Pariwisata ini didirikan tahun 2011 di dusun Orong Gerisak Desa Tetebatu Kecamatan Sikur. Sekolah ini bernaung di Yayasan Putri Rinjani Bangkit yang didirikan Pasutri Mohammad Ali dan Husniati.
Pendiri Yayasan Putri Bangkit Mohammad Ali menuturkan, sekolah ini didirikan di tengah rendahnya pemahaman pendidikan dan terbatasnya akses sekolah lembaga PAUD di sekitar wilayah ini. Awalnya, hanya 30 anak sekolah di PAUD ini dengan seorang tenaga pengajar.
"Awalnya untuk mencari siswa, istri saya keliling ke rumah warga yang punya anak usia dini agar mereka bersekolah di tempat ini. Mereka dijemput tiap pagi pakai motor ke sekolah," tutur Ali.
Di PAUD ini, kata Ali, siswa diajarkan sejak dini tentang banyak hal terutama soal dunia kepariwisataan. Semua rangkaian kegiatan mengenalkan lingkungan yang bersih, budaya, dan toleransi telah diperkenalkan sejak dini.
"Soal lingkungan, interaksi sosial dan menanamkan nilai nilai positif sejak dini, " ucapnya.
Menariknya lagi, sekolah ini dibangun dengan konsep ecobrick, sebagian besar infrastruktur sekolah dari bekas botol plastik bekas. Setiap pagi wali murid di sekolah ini membawa sampah plastik, kemudian dipilah, diisi ke bekas botol mineral hingga padat dan menjadi dinding sekolah.
Kini, PAUD ini punya ratusan alumni yang sudah mulai mengenyam pendidikan tingkat SMP. Sekarang, lanjutnya, ada 53 siswa yang terdaftar di Dapodik dengan 5 Tenaga pengajar.
"Gurunya juga dikuliahkan gratis demi kualitas SDM kita," tandasnya.
PAUD pariwisata di desa wisata Tetebatu ini sekarang menjadi salah satu andalan dalam penilaian lomba Best Tourism Village UNWTO 2021.
"PAUD pariwisata ini masuk point ke enam di penilaian UNWTO disamping pesona alamnya," imbuhnya.(ram)
