Anggota DPR RI Suryadi Jaya Purnama (SJP) bersama Kades Denggen Timur M.Jamludin saat launching kampung bebek, Jumat (24/12).

Desa Denggen Timur Luncurkan Program Ketahanan Pangan dan Hewani

SATUNUSA.CO, LOTIM- Dese Denggen Timur merupakan satu-satunya desa yang ada di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur. Desa dengan sumber daya alam yang menjanjikan sebagian besar warga banyak bergelut di sektor pertanian dan peternakan. Sebagai desa penyangga perkotaan,  berbagai komoditi pertanian berupa hortikultura tumbuh dengan subur produktif. Selain hortikultura berupa komoditi sayur mayur,  peternakan seperti ternak itik/bebek digagas Pemerintah Desa Denggen Timur,  sebagai jawaban program ketahanan pangan dan hewani di Denggen Timur. 

Jum,at 19 Desember, pemerintah desa Denggen Timur meluncurkan program ketahanan pangan dan hewani dihadiri Anggota DPR RI dari pemilihan provinsi NTB, Suryadi Jaya Purnama (SJP),  berlangsung di halaman Kantor Desa setempat.

Dalam sambutannya  Suryadi Jaya Purnama, anggota DPR RI  kelahiran Lenek Lombok Timur tersebut, menaruh perhatian khusus atas ide gagasan pemerintah desa Denggen Timur bersama masyarakat yang telah menggagas kampung bebek.

" Apa yang diprogramkan oleh pemerintah desa Denggen Timur melalui kampung bebek sangat baik, dan memang harus fokus pada satu program seperti ini biar pelaksanaanya terarah dan kami siap membina desa Denggen Timur," tegasnya. 

Sementara itu kepala desa Denggen Timur Muhamad Jamaludin menjelaskan,  pandemi covid-19 menyita perhatian,  bahkan kondisi semakin terpuruk terutama dari segi ekonomi dan lapangan kerja. Mencermati semua itu, tidak ada upaya lain selain  berdamai dengan Covid-19.

Menurutnya,  Pemerintah Desa (Pemdes) Denggen Timur  terus menggalakkan protokol kesehatan(Prokes) guna memutus rantai penyebaran Covid-19, namun ekonomi masyarakat harus pula tumbuh dan berkembang. 

Tahun 2020 Pemdes melirik ternak itik/bebek di wilayah Dasan Awas dengan membentuk wadah  yang namanya Kampung Bebek, dan mulai membina satu kelompok ternak itik/bebek  beranggotakan 10 orang. Kelompok kemudian menerima bantuan 100 ekor itik/bebek dan tiap anggota kelompok mendapatkan 10 ekor itik/bebek,  satu ekor jantan dan 9 ekor betina untuk dipelihara dan relatif sudah besar.  Program tersebut mendapat respon positif dari warga dan anggota kelompok, bahkan secara mandiri ikut menambah jumlah hewan peliharaan. 

Melihat perkembangan itu, tahun 2021 Pemdes melalui BumDes  Denggen Timur, memperbanyak kelompok ternak itik/ bebek  menjadi 7 ( tujuh) kelompok dan mendistribusikan 700 ekor itik/bebek .  Usaha tersebut terus berkembang dan membuahkan hasil. Setelah sekian waktu, sekitar 3 bulan masa pemeliharaan,  bebek-bebek tersebut mulai bertelur, setiap hari anggota kelompok sudah memungut telur tidak kurang dari 10 butir. Telur tersebut kemudian dijual ke lembaga kampung bebek.

Tidak ingin berhenti di sana, pada tahun 2022, Pemerintah Desa Denggen Timur akan menyiapkan  2500 ekor itik/bebek untuk didistribusikan ke kelompok-kelompok ternak warga lainnya .

" Melalui kampung bebek ini, kita memiliki  target/sasaran sebagai stimulus dalam upaya membangun pondasi ketahanan pangan hewani di tengah-tengah masyarakat terlebih lagi di masa pandemi Covid-19,"  jelas Jamaludin.

Ditambahkan, dalam suasana pandemi covid-19,  bukan saja mampu bertahan, namun warga harus produktif dan membangun imun keluarga yang kuat. Selain terpenuhi kebutuhan imun warga, dari segi hitungan ekonomi pun memiliki nilai tambah. 

" Setiap anggota kelompok dari penjualan telur  bisa meraih pendapatan Rp.5.000 sampai Rp.10.000 perhari dari penjualan telur itik. Mungkin terlihat kecil, namun menjadi satu kesatuan di mana warga telah terpenuhi asupan protein dan bisa menyisihkan pendapatan setelah dikurangi dengan kebutuhan pakan," paparnya. 

Beberapa hal yang mendapat perhatian pemerintah Desa Denggen Timur di masa mendatang untuk dituntaskan, kata Jamal,  diantaranya, masih mendatangkan bibit itik/bebek dari luar dan kedepan akan diupayakan melalui BumDes  memiliki mesin penetas itik/bebek dan produksi pakan secara mandiri guna  menyongsong Desa Mandiri desa Ketahanan Pangan. (ram)

Whatsapp