SATUNUSA.CO, LOTIM - Rabu malam (19/01) bertemu Tamu asal Spanyol dari pulau Bali. Kedatangan tamu dari Spanyol pasangan suami istri Alicia Barbas dan Viktor Cortes, banyak cerita dan pengalamannya keliling Asia.
Mereka datang ke Indonesia menjelang Covid-19 merebak di dunia. Ia menceritakan banyak dari negerinya dan warga Eropa pada umumnya, ingin menyaksikan langsung perhelatan MotoGP Maret 2022 mendatang di Indonesia.
Banyak rekan mereka ingin datang ke Lombok, tetapi menurutnya persyaratan rumit terutama karantina yang cukup lama. Ia mengatakan, mereka keluar dari negerinya juga sudah mengikuti persyaratan ketat, sudah bebas dari Covid-19.
" Ingin datang ke Indonesia tanpa di karantina.Kalau dikarantina menghabiskan waktu berliburnya dan mahal, kalau sudah ada zona hijau di Indonesia maka mereka akan senang dan biaya tidak mahal," jelasnya.
Menurut Victor, dia bisa menentukan mana yang aman, kalau tanpa karantina mereka akan bebas memilih.
Ia berharap besar di Indonesia ada daerah Buble Destination baik itu Bubble Tranportasi, Bubble pulau, kota, Desa, Gunung dan juga Bubble untuk menonton MotoGP.
Dia mencontohkan Kejuaraan Eropa UEFA atau Euro atau Piala Eropa adalah Turnamen Sepak Bola utama di Stadion Wimbledon Inggris, dihadiri oleh lebih dari 260 ribu orang tanpa masker.
" Anda liat mereka aman dan enjoy saja, tidak khawatir dengan covid- 19," sebutnya
Dijelaskan, beberapa hari yang lalu Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sudah membebaskan masyarakatnya untuk tidak memakai masker di mana saja atau bekerja dari rumah work from home (WFH)
" Para ilmuwan di Inggris telah menyakini bahwa gelombang varian Omicron sudah mencapai puncaknya,' katanya.
Victor dan Alicia mengaku sudah dua kali ke Indonesia mereka memakai motor mulai dari mulai pulau Jawa sampai ke Nusa Tenggara Timur.
Setelah dari Lombok mereka akan ke Bali dan akan kembali ke Lombok lagi. Menurutnya, Lombok is beautiful island.
Victor dan Alicia Barbas berharap, covid free area jelang MotoGP bulan Maret yang akan datang dan daerah Zona hijau sudah terealisasi di Lombok. (Asb)