SATUNUSA.CO, MATARAM -United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) meluncurkan Komponen Bantuan Teknis UKM sebagai bagian dari Program Bersama PBB "ASSIST" – “Accelerating SDGs Investments in Indonesia” yang dilaksanakan oleh UNDP, UNEP, UNICEF, UNIDO dan didanai oleh UN Joint SDG
Fund. Peluncuran dilakukan secara online dengan partisipasi pejabat tinggi pemerintah yang mewakili Kementerian Koperasi dan UMKM dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara peluncuran, Senin 21 Februari menandai dimulainya secara resmi fase program pendampingan teknis UNIDO. Program ini bertujuan untuk memperkuat UMKM yang aktif di industri
tradisional dan asli lokal di Pulau Lombok, NTB dengan memberikan bantuan pendampingan teknis berdasarkan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing mereka dan memungkinkan akses yang lebih luas ke pasar lokal dan eksternal. Ini akan
memfasilitasi modernisasi industri yang komprehensif dan membantu meningkatkan
situasi keuangan UMKM sebagai penerima manfaat, kinerja produktif mereka, strategi pemasaran dan branding, desain produk inovatif dan kompetitif yang sesuai dengan standar teknis internasional.
Langkah-langkah ini diharapkan meletakkan dasar untuk memperkuat hubungan dengan sektor pariwisata dan akses ke mekanisme keuangan
yang kredibel dan inovatif, seperti pinjaman yang terkait dengan SDGs.
Formulir aplikasi online juga disediakan untuk UMKM yang aktif di industri tradisional dan asli di Lombok, NTB. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar untuk memilih perusahaan penerima manfaat sebagai percontohan yang memenuhi
kriteria kelayakan yang ditentukan oleh program. Batas waktu aplikasi 4 April 2022.
Untuk mendaftar, UMKM dapat mengisi formulir online berikut: https://bit.ly/UMKMUNIDO dan mengunjungi halaman Facebook resmi
program“UNIDO Assist SMEs” yang menyediakan informasi terupdate tentang program secara berkala.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Perwakilan UNIDO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Esam Alqararah, dilanjutkan dengan gambaran umum tentang program bantuan teknis UNIDO serupa yang dilaksanakan di negara lain yang disampaikan oleh Industrial Development Officer UNIDO dan Manajer
Program ASSIST, Farrukh Alimdjanov.
Acara ini diikuti oleh 172 peserta, dimana sekitar 60% di antaranya adalah perempuan yang mewakili pemangku kepentingan dari tingkat provinsi, nasional, dan internasional, baik dari sektor publik maupun swasta, termasuk calon UMKM
penerima manfaat di Nusa Tenggara Barat. (*)