Suasana Rakor siaga kekeringan di Lombok Timur, Rabu (28/8)

Bupati Pimpin Rakor Siaga Kekeringan

SATUNUSA.CO, LOTIM -  Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna  mengantisipasi kekeringan di sejumlah wilayah di daerah ini. Rakor berlangsung, Rabu( 28/8/2019) di Rupatama Kantor Bupati, dihadiri Camat dari wilayah yang diprediksi akan mengalami kekeringan seperti  Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra Timur, Sambelia, Suela, dan Terara. 

Rapat tersebut juga menindaklanjuti Keputusan Bupati tentang Penetapan Status Siaga Darurat Kekeringan di Kabupaten Lombok Timur yang menyebutkan, Status Siaga Darurat Kekeringan dimulai pada 22 Juli dan berakhir pada 31 Desember 2019.

Baca juga:  Zero Waste, Kelola Sampah hingga Bernilai Ekonomis

Dalam Rakor, Bupati juga mengeluhkan pembangunan tower air di Tutuk yang diperkirakan dapat tuntas dan dioperasikan pada Agustus. Sayangnya hingga saat ini tower tersebut belum tuntas sehingga Pemerintah masih harus menghadapi persoalan yang sama dengan tahun sebelumnya.

"Pemerintah harus melakukan kembali langkah seperti tahun lalu, salah satunya dropping air bersih di sejumlah titik. Tower air Tutuk  dapat segera diselesaikan, termasuk jaringan pipa dan kelengkapannya," harapnya.

Sementara itu untuk antisipasi kekeringan ini Bupati memperkirakan  alokasi dana yang dibutuhkan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu pada kisaran 1,02 Milyar sampai dengan 1,08 Milyar.

Selain itu diingatkannya pula agar dalam kegiatan ini dalam pelaksanaannya tertib administrasi. Dengan demikian kegiatan ini tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Rencananya Pemda Lombok Timur akan mengerahkan tujuh mobil tangki dari PDAM, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, PMI, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang akan melakukan dropping air bersih. Direncanakan pula pengadaan infrastruktur berupa tandon air disamping pembuatan sumur bor. (RM)

Whatsapp