SATUNUSA.CO, LOTIM - Satu lagi desa di Kecamatan Suralaga yang tengah mengembangkan potensi alam dan sumber daya manusia yakni Desa Dasan Borok.
Desa Dasan Borok, dalam pegelaran malam puncak Pekan Pesona Gumi Selaparang (PPGS) kemarin, dianugerahi penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, sebagai desa yang memiliki komitmen besar dalam pengembangan dan pemasaran pariwisata, kendati desa tersebut usianya masih relatif muda, terbentuk tahun 2011 pemekaran dari Desa Suralaga.
Penghargaan tersebut sebagai pemantik bagi Pemerintah Desa dan masyarakat Dasan Borok, lebih giat lagi dalam membangun dan menemukan inovasi-inovasi desa yang lain.
"Penghargaan Pemerintah Kabupaten, kami maknai sebagai motivasi buat kami untuk lebih maju, terutama mengembangkan potensi yang ada," kata Kepala Desa Dasan Borok, Angga Sariman penuh optimis, disela-sela melihat aktifitas warga di Dusun Sari Indah, Ahad (1/9/2019)
Tengoklah, kampung-kampung yang ada di Desa Dasan Borok. Sudah tertata, bahkan bukan saja tertata, namun cantik dan indah.
Mural, salah satu pilihan, pintu masuk untuk menata lingkungan menuju desa agrowisata.
Sebagai gambaran, mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan yang luas yang bersifat permanen. Mural, menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna lainnya yang dapat menghasilkan gambar.
Sementara itu mural yang ada di Dasan Borok, menampilkan tulisan-tulisan dengan kombinasi gambar yang mengandung pesan-pesan moral, seperti menjaga kebersihan lingkungan, spirit gotong royong, semangat persatuan dan pesan edukasi lainnya.
" Kami awali dulu dengan mural, biar lingkungan tertata rapi dan indah. Kami juga punya sumber daya alam pertanian agro, kami akan padu-padankan," ungkapnya.
Sangat memungkinkan, mengingat desa yang miliki 4 kekadusan, jumlah penduduk 2417 jiwa dengan luas wilayah 169.29 ha, untuk mengembangkan agrowisata. Hamparan sektor pertanian yang luas dan produktif selama ini, masih berlangsung alamiah belum ke arah pengembangan. Bertolak dari itulah, Pemerintah Desa meliriknya menjadi potensi besar untuk dikembangkan ke arah wisata agro.
Sementara itu, sepanjang gang, dan tembok luar rumah warga yang berdekatan dengan gang dihiasi dengan aneka tema gambar. Pemerintah Desa sendiri papar Angga, tidak menyangka inisiatif ini mendapat sambutan positif.
Mural di Desa Dasan Borok, tidak saja untuk warga Dasan Borok, namun masyarakat lainnya banyak yang berkunjung pada sore hari untuk swafoto dan wisata kuliner.
"Di lokasi tertentu banyak masyarakat kita yang memanfaatkan untuk berjualan makanan dan minuman, kedepan perlu ada tempat khusus, sehingga bisa tetap jualan walaupun musim penghujan," papar Angga.
Guna mendukung semua itu, kedepan Pemerintah Desa akan mengembangkan potensi yang ada, melengkapinya dengan sarana penunjang seperti tempat baca, sehingga masyarakat yang berkunjung bisa menikmati keindahan dan mendapatkan informasi terkini soal hortikultura melalui rumah baca. .
Saat bersamaan pula, tengah digagas penelitian dengan melibatkan akademisi untuk pengembangan agrowisata, terutama pengembangan centra kelengkeng.
"Kita tengah gagas untuk pengembangan agrowisata dengan melibatkan akademisi untuk kajian," tambah Angga Sariman.
Diharapkan, desa Dasan Borok dengan daya dukung alam dan sumber daya mansuia yang dimiliki saat ini, akan berkembang menjadi desa yang maju, menciptakan kesejahteraan kepada masyarakat.(dy)