UMUM

Bahan Bakar Omprongan, Kayu Turi Diklaim Jauh Lebih Efisien

Blog Image
Bahan bakar omprongan dari kayu turi

SATUNUSA.CO.LOTIM - Penggunaan bahan bakar kayu dalam pengomprongan tembakau virginia masih menjadi favorit petani. Menggunakan energi pembakaran yang dihasilkan dari kayu dihitung jauh lebih efisien dibandingkan bahan bakar lain. Akan tetapi, larangan keras penggunaan kayu ini cukup beralasan karena dikhawatirkan akan merusak lingkungan. Meski demikian, ada kayu turi atau istilah latinnya sesbania grandiflora yang dinilai bisa menjadi solusi terbaik karena memiliki kualitas yang sama dengan kayu-kayu keras yang biasa digunakan petani.

Pandangan ini disampaikan Stasiun Manajer PT. Sadhana Arifnusa, Kuswanto Setiabudi saat diwawancara di gudangnya, Selasa (3/9/2019). Dipaparkan, pada tahun 2018 total produksi tembakau virginia Lombok mencapai 35.000 ton dengan luas areal sekitar 15-20 ribu hektare. Produksi ini dinilai cukup besar ditengah pesimisme akan terjadi kemerosotan produksi. Faktanya, petani masih banyak yang menanam tembakau virginia Lombok.

Menurutnya, analisis bisnis tembakau, untuk menghasilkan 1 ton krosok dibutuhkan 10 stapel meter (SM) kayu turi.  Dalam 35 ribu ton, dibutuhkan sekitar 350 ribu SM kayu. Dikalikan Rp 200 ribu harga kayu per SM, maka sama dengan Rp 70 miliar. “Jadi setara Rp 70 miliar untuk produksi setahun,” terangnya.

Kayu kebun seperti asam butuh sekitar 420 ribu SM. Dibanding turi jauh lebih murah, 180 ribu per SM. Akan tetapi, diakumulasi total kebutuhan dari total produksi bisa mencapai  75 miliar.

Perbandingannya, menggunakan cangkang sawit untuk pembakaran yang menghasilkan 1 ton krosok membutuhkan 3 kilogram (kg). Sehingga dalam 35 ribu ton tembakau, butuh 105 ribu ton cankang. Harga 1 kg cangkang sawit Rp 1.500. Maka dikalkulasikan, untuk bisa memproduksi 35 ribu ton tembakau dibutuhkan 21.500 ton cangkang sawit dengan nilai Rp 157 miliar.      

Cangkang sawit dihitung sama dengan cangkang kemiri.  Dimana perbandingannya dengan kayu turi 1:2. Jelas, kayu turi jauh lebih efisien dibandingkan menggunakan cangkang sawit yang harus didatangkan dulu dari Kalimantan.

Sadhana sendiri, sambungnya sudah membangun sistem dalam penggunaan bahan bakar kayu turi. Ada juga pilihan kayu yang lain yang sah penggunaannya dan dipastikan tidak merusak lingkungan. Sebaliknya tetap menjaga kelestarian lingkungan. Cangkang sawit dan kemiri pun memang ada sistemnya.

Jika petani bertahan menggunakan kayu, menjadi pertanyaan besarnya berapa jumlah kayu yang legal untuk pengomprongan? Atau pertanyaan lainnya, seberapa banyak cangkang sawit atau cangkang kemiri yang bisa didatangkan untuk memenuhi kebutuhan pengomprongan? Menurut Kuswanto, jawabannya petani pengomprong tembakau banyak kemudian memilih kayu yang dilarang untuk ditebang. Dimana, secara otomatis pengomprong tembakau akan memenuhi kebutuhannya dengan caranya sendiri. “Itu orang bisnis, nalurinya akan begitu,” ungkapnya.

Mengandalkan kayu hasil Produksi Hutan Tanaman Industri (HTI) kata bos Sadhana tersebut  tidak bisa.. Pasalnya, biaya membuat kayu untuk memenuhi kebutuhan omprongan dihargakan sama, Sadhana merugi.

Membeli cangkang ke daerah lain, dinilai hanya akan membuang uang ke luar daerah. Dimana uang Rp 157 miliar untuk pengusaha di Kalimantan asal cangkang sawit. Karena itulah, kayu turi ini dianggap paling solutif.

Sadhana sendiri sudah membuktikan sejak tahun 2008 silam. Ada siklus yang dibangun. Di atas lahan seluas 50 ribu ha, bisa ditanam tahun pertama 15 ribu ha, tahun kedua dan ketiga serta keempat juga demikian. Saat panen usia 3 sampai 4 tahun, dilakukan secara bergantian. Sehingga kebutuhan bahan bakar tetap ada sepanjang tahun. Lingkungan juga bagus.

Regulasi membatasi penggunaan  kayu diketahui sudah ada. Hanya saja pengawalannya yang belum maksimal. Diketahui, waktu era kepemimpinan Bupati Sukiman periode sebelumnya sudah ada pengawalan yang cukup ketat terhadap penggunaan kayu. Harapannya ini bisa diaktifkan kembali guna menjaga hutan agar tetap lestari. (rm)   

 

Recent Post

blog image
PEMERINTAHAN

Dana Transfer Lotim 2025 Mengalami Kenaikan

SATUNUSA.CO, LOTIM- LOTIM- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menerima Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Selong, Gatot Setio Harijono di ruang kerjanya, Rabu (12/3).

blog image
UMUM

Optimalkan SPAM Pantai Selatan, Bupati Kumpulkan Pihak Terkait

SATUNUSA.CO, LOTIM - Mengoptimalkan sistem penyediaan air minum (SPAM) pantai selatan, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ahmad ...

blog image
PEMERINTAHAN

Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 Dibuka Wabup, Berikut Penjelasnnya

SATUNUSA.CO, Lotim-Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya membuka Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Perencanaan (Rancangan Awal RPJMD 2025—2029 dan Rancangan Awal RKPD 2026) Ka...