SATUNUSA.CO, LOTIM - Bupati Lombok Timur H. M Sukiman Azmy, meminta keterpaduan, sinergitas untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur yang saat ini berada di posisi ke-9 di antara sepuluh kabupaten/ kota di Nusa Tenggara Barat. Penegasan tersebut disampaikan pada Bimtek Musrenbangdes Khusus Perempuan, Anak, Difabel dan Lansia yang berlangsung Kamis, (05/09) di Rupatama I Kantor Bupati Lombok Timur.
" Pentingnya keterpaduan antara desa, kecamatan, dan kabupaten. Semua harus bergerak secara harmonis dan terpadu untuk melayani kebutuhan masyaraka," ungkapnya.
Bupati mengakui pembangunan fisik masih menjadi favorit dan prioritas di tingkat desa karena dinilai hasilnya lebih nyata dan lebih mudah dipertanggungjawabkan. Akan tetapi harus dilihat pula program-program non fisik yang lebih penting.
Bupati menyebut penanggulangan kemiskinan, bidang kesehatan seperti penanggulangan stunting dan revitalisasi Posyandu, data disabilitas, dan sebagainya yang harus diinventarisir serta diakomodir dalam Musrenbangdes. Tentunya tidak hanya sampai pada tahap inventarisir melainkan harus dikawal pula hasil dan pelaksanaannya ke depan.
Bupati menambahkan kerap sedih karena mendapat informasi tentang kondisi masyarakat dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Karena itu ia meminta pemerintah dari tingkat terbawah dapat bergerak lebih aktif untuk menyampaikan kebutuhan masyarakat.
Musrenbangdes menjadi salah satu cara menjawab kebutuhan masyarakat yang sifatnya tidak serta merta. Bupati menilai masih belum singkronnya skala prioritas di tingkat desa dan kecamatan. Hal itu dapat dilihat di antaranya dari masih lambatnya pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) yang hingga saat ini belum terlaksana. Padahal masyarakat sangat membutuhkan rumah tersebut.
Sementara itu menyinggung persoalan kemiskinan, Bupati menyebut keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penanggulangan Kemiskinan (PK) sebagai salah satu solusi mengatasinya." Semua akan bermuara ke sana. Bila kurang, ada Baznas,” tegas Bupati.
Ditekankannya Pemerintah memiliki komitmen untuk menuntaskan berbagai persoalan yang harus mendapat dukungan semua pihak melalui sinergi yang baik.
ToT ini melibatkan Sekretaris Desa, BPD, tokoh perempuan, serta Pokja Adminduk. (rm)