INOVASI DESA

Setelah Air Terjun, Ada Bukit Berbunga di Jeruk Manis

Blog Image
Tampak Panorma Alam Jeruk Manis dlihat dari Bukit Berbunga.

SATUNUSA.CO, LOTIM-Alam telah mencukupi kebutuhan manusia. Begitu banyak hamparan menjadi sudut bagian yang sangat indah. Pun dengan alam yang dimiliki desa Jeruk manis. Lalu, pariwisata jawaban atas semua itu.

Bicara pariwisata bagi desa Jeruk Manis Kecamatan Sikur, bukanlah hal yang baru. Jeruk Manis sesungguhnya dikenal mendunia dengan objek wisata  air terjun Jeruk Manis. Menuju air terjun perjalanan melewati  hutan hijau eksotis yang lebat dan alami.

Memang secara geografis air terjun tersebut berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), namun pintu masuk menuju air terjun melalui desa Jeruk Manis, desa yang berbatasan langsung dengan kawasan dan masyarakat pun banyak berinteraksi dengan wisatawan terutama mancanegara.

Setelah air terjun, sebagai desa yang telah lama membranding diri sebagai desa wisata, kini Jeruk Manis akan mengembangkan wisata alam soft treking menuju objek Bukit Berbunga. Bukit yang posisinya sangat indah tidak kalah pesonanya dengan air terjun Jeruk Manis.

Desa yang lahir dari pemekaran, desa Induk Kembang Kuning tahun 2009 tersebut, mulai berbenah. Melakukan penataan dan melengkapi bukit dengan daya dukung infrastruktur seperti gazebo, tanpa menghilangkan estetika keindahan alamnya.

Dari bukit tersebut, pandangan akan dimanjakan dengan hamparan alam terasering yang semakin membuat betah, belum lagi tumbuh semerbak aneka warna-warni bunga di bukit yang tidak jauh dari pusat desa.

Kepala Desa Jeruk Manis Nurhadi Muis menuturkan, masyarakat di desa sangat antusias guna mengembangkan Bukit Berbunga menjadi destinasi baru  yang berbasis produk pariwisata alam, diharapkan akan menjadi wisata milik desa yang mampu mendatangkan pendapatan asli desa.

" Kami sedang berbenah menata bukit yang indah ini untuk destinasi wisata baru," ungkapnya, Jum'at sore (5/9/2019) di sela-sela melihat dari dekat panorama bukit  bersama masyarakat.

Menurutnya, saat ini penataan masih sekitar 40 persen, masih banyak yang harus dikerjakan untuk mendukung objek wisata yang murni dibangun oleh pemerintah desa dan masyarakat. Banyak investor yang menawarkan untuk bekerjasama dalam membangun Bukit Berbunga, bahkan tidak segan-segan akan dibiayai besar beserta homestay yang memadai.

"Banyak investor yang datang mau bangun sama-sama. Kami di desa masih mempelajari skema yang diajukan, tapi bagi kami prinsipnya, kami ingin desa dan masyarakat sendiri yang membangun, untuk kesejahteraan masyarakat," kata Kades yang menjabat untuk kedua kalinya tersebut.

Dijelaskan, kedepan sebagai daya dukung penunjang menuju Bukit Berbunga, akan dilengkapi juga dengan lintasan plying fox (aktivitas gravitasi yang menggunakan zip line), penangkaran satwa menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.

" Kami akan lakukan banyak hal, bukit ini sangat luas dan kami akan maksimalkan kelola untuk masyarakat desa," ungkap Nurhadi Muis dengan penuh optimis.

Ia menambahkan, melihat sarana yang ada, memungkinkan sebenarnya dibuka untuk umum saat ini, akan tetapi pihaknya ingin memaksimalkan dengan ketersediaan sarana yang pokok seperti toilet dan resto-resto makanan ringan khas asli desa Jeruk Manis.

"Tunggu sebentar lagi, kita akan buka," tutupnya menyakinkan.(rm) 

 

Recent Post

blog image
PEMERINTAHAN

Dana Transfer Lotim 2025 Mengalami Kenaikan

SATUNUSA.CO, LOTIM- LOTIM- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menerima Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Selong, Gatot Setio Harijono di ruang kerjanya, Rabu (12/3).

blog image
UMUM

Optimalkan SPAM Pantai Selatan, Bupati Kumpulkan Pihak Terkait

SATUNUSA.CO, LOTIM - Mengoptimalkan sistem penyediaan air minum (SPAM) pantai selatan, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ahmad ...

blog image
PEMERINTAHAN

Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 Dibuka Wabup, Berikut Penjelasnnya

SATUNUSA.CO, Lotim-Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya membuka Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Perencanaan (Rancangan Awal RPJMD 2025—2029 dan Rancangan Awal RKPD 2026) Ka...