SATUNUSA.CO,LOTIM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur optimis pada tahun 2024 mendatang angka penurunan kasus stunting mencapai 14 persen.
Untuk memuluskan target itu, DP3AKB telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang berisikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Lembaga yang fokus menangani Stunting.
Untuk mempercepat gerak langkah penanganan digelar rapat koordinasi TPPS di rupatama Kantor Bupati Lotim, Selasa (28/3/2023)
Kepala Dinas DP3AKB, Ahmat menegaskan rakor pertama TPPS dilakukan dalam rangka penilaian kinerja beberapa OPD dan juga Lembaga yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya.
"Jadi semua kepala OPD memaparkan apa yang pernah dan akan direncanakan pada tahun 2023,"jelasnya.
Dia mengatakan, dari TPPS sendiri terdiri 21 OPD termasuk didalamnya benerapa Lembaga yang konsen membahas tentang Stunting.
Nantinya akan ada 8 aksi yang akan dilakukan TPPS, dimana akan dimulai bertahap setiap bulannya hingga nanti targetnya tercapai pada bulan Juli 2023.
TPPS juga saat ini fokus di lingkup Kecamatan, hingga sudah tidak ada lagi istilah desa yang menjadi lokus.
Lebih lanjut Ahmat juga menegaskan, dari hasil Rakor yang dilakukan, dari beberapa pemaparan OPD pihaknya optimis bisa meraih target 14 persen penurinan stunting di tahun 2024 mendatang.
"Kalau kita mendengar dari semua paparan OPD itu rata rata optimis bahwa 2024 itu bisa terlaksana 14 persen penurunan stunting," katanya.
"Kalau semua OPD bergerak, semua lini bahkan sampai dengan ormas, in sha allah optimis 14 persen itu bisa tercapai," imbuhnya.(li)