SATUNUSA.CO, LOTIM- Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lombok Timur kembali menggelar pelatihan peningkatan produktifitas angkatan I dan II tahun 2023, dibuka langsung kepala BPVP Lombok Timur, Sabar, Senin, (12/06) di Aula BPVP Lenak. Hadir pula dalam acara pembukaan pelatihan tersebut Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Lombok Timur, Husnul Basri.
Kegiatan pelatihan yang akan berlangsung hingga tanggal 16 Juni 2023 itu diikuti oleh 50 orang peserta, dimana masing-masing angkatan terdiri dari 25 orang. Kegiatan tersebut menggandeng Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Lombok Timur. Keterlibatan DPMPTSP Kabupaten Lombok Timur sebagai narsumber, terutama terkait alur, tatacara perizinan berusaha dengan jenis risiko usaha . Ini penting diketahui oleh pelaku usaha dalam hal ini peserta pelatihan.
"Jadi peserta pelatihan ini adalah masyarakat umum dan alumni BPVP Lombok Timur yang akan memulai usaha atau mereka yang baru mulai usahanya," jelas Sabar.
Pelatihan Peningkatan Produktifitas ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat menjalankan usahanya dengan mekanisme dan skill yang memadai.
BPVP Lombok Timur sendiri telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pelaku UMKM, Pemdes hingga Pensiunan POLRI dalam memberikan pelatihan baik yang sifatnya skilling, up skiliing maupun reskiling. Sementara itu, pelatihan program reguler di BPVP Lombok Timur juga tetap berjalan.
Sementara itu Kepala Dinas PMPTSP Lombok Timur, Husnul Basri dalam pemaparannya menjelaskan, saat ini sektor perizinan berusaha memiliki pradigma baru dimana masyarakat bisa secara mandiri mengurus izin melalui Online Single Submision ( OSS). Dalam OSS dikenal pula jenis risko usaha yakni risiko rendah, risiko menengah rendah, menengah tinggi dan risko tinggi.
" Sebelum pelaku usaha menjalankan usaha, maka lengkapi dokumen perIzinan bersuaha sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Jika pelaku usaha mengalami kendala dalam mengurus izin usaha melalui OSS, di Dinas PMPTSP disiapkan help desk, ruang pelayanan OSS yang siap melayani pelaku usaha," jelasnya.
Ia beharap, dengan lahirnya pelaku usaha baru akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum Kabupaten Lombok Timur. (sR)