SATUNUSA.CO, LOTIM - Kini wisatawan yang berkunjung ke Lombok punya pilihan baru untuk lokasi liburan yaitu Ecotourism Forest Tibu Borok di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.
Obyek wisata baru ini berada di lahan 530 hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) yang disulap menjadi destinasi alam yang menarik untuk dikunjungi.
Wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini bisa menikmati panorama alam dengan deretan berbagai jenis pohon rindang seperti akasia dan lamtoro.
Pandangan mata semakin hijau bila pengunjung bisa sampai hingga ke menara 1 dan 2, berada di atas 130 sampai 214 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL).
Dari sini pengunjung melihat hamparan pohon yang sudah mulai hijau dan bentangan laut Sambelia di ujung timur. Di sejumlah titik, pengunjung disiapkan spot selfie untuk memotret indahnya pesona alam hutan sambelia dari titik ketinggian.
" Ya sangat bagus untuk keluarga. Hutannya sudah hijau, ada kandang rusa. Ini cocok untuk keluarga. Mereka yang bosan dengan suasana pantai mereka bisa ubah dengan suasana hutan," ujar salah satu pengunjung, Asmiyah.
Di areal obyek wisata ini pula disiapkan lokasi camping, rumah pohon, terabas motor trail sepanjang 3,2 km dengan jalan menantang, membelah bukit, serta belajar dunia peternakan. Di kawasan hutan terdapat ternak rakyat dan budidaya kambing pejantan dan rusa jenis timor yang pakannya disiapkan di sekitar hutan ini.
" Secara umum, bukan hanya hasil hutan sendiri, ada peternakan, tanaman, pemberdayaan masyarakat. Ini cocok sekali untuk wisatawan," ungkap Alif Armadi, pengunjung yang ikut camping bersama keluarga di kawasan ini.
Lahan hutan tanaman industri ini, dulunya hanya sebagai energi untuk bahan bakar tembakau virginia di Pulau Lombok. Sekarang mulai dikembangkan sebagai destinasi baru yaitu ecotourism forest dan food industry.
"Target utama adalah hutan lestari, sustanable forest," jelas Manager Station PT. Sadhana Arif Nusa, Kuswanto Setiabudi, sembari menambahkan kedepan ini akan menjadi ecotourism.
Disamping itu, perusahaan tidak bisa tutup mata juga dengan masyarakat di lingkar kawasan hutan, ini menjadi perhatian penuh.
" Ada bagian untuk masyarakat 20 persen sebagai mitra sesuai SK HTI. Ini yang kami rancang dengan tanaman lamtoro sebagai sumber pakan ternak," ujarnya.
Dengan demikian, kemitraan ini bisa memberikan manfaat ke masyarakat yang ada di lingkar kawasan hutan.
Nah, bagi anda yang belum punya pilihan lokasi liburan bersama keluarga, ada baiknya anda berkunjung ke obyek wisata baru ini. (RM)