SATUNUSA.CO,LOTIM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM ) Universitas Gunung Rinjani ( UGR) dalam mencermati kondisi global, terus menggalakkan kegiatan ilmiah sebagai satu kultur keilmuan dalam dunia akademik menghadaapi revolusi 4.0.
Kesiapan perpindahan ke industri 4.0 terletak pada sumber daya manusia dan pemerataan, Masalah lainnya, masih banyak penduduk Indonesia yang tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai. Diperkirakan dengan masuknya industri ini akan memangkas tenaga manusia dengan kemampuan sumber daya rendah dan kemungkinan meningkatkan angka pengangguran.
Hal tersebut dikemukakan Direktur LPPM Universitas Gunung Rinjani L. Nurul Yaqin, C Ph.D, Senin, (14/09/2019) di kampus UGR.
Menurutnya, kampus harus menjawab tantangan global, salah satu yang dilakukan adalah rutin mengadakan diksusi publik, penelitian, FGD, seminar seperti kegiatan dilaog kebangsaan dengan tema “ mepercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah" yang menghadirkan pakar sumber daya alam Dr. Kurtubi, keynote speaker DR.H.Moch Ali Bin Dachlan, Sabtu, (14/09/2019).
Dijelaskan, kegiatan ilmiah penting dilakukan, mahasiswa harus diberikan informasi terbaru, sebab mahasiswa tidak hanya memerlukan materi dalam kelas tapi dari luar juga terkait kebijakan, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi termasuk bagaimana mereka akan bersaing di masa depan.
Dengan adanya kegiatan berbasis keilmuan yang padat disatu sisi, mahasiswa, jelas kandidat doktor tersebut akan memiliki sumber daya global.
“ Kita belum miliki sumber daya global yang masif, mungkin kita miliki sumber daya manusia, untuk membentuk sumber daya global, tidak mudah pergaulan ilmiah dalam dunia kampus menjadi sangat penting,” ujarnya.
Ia menegaskaan, posisi kampus harus mendorong kebebasan berpikir, menemukan gagasan-gasasan untuk pembaharuan menjawab persaingan yang melingkar menjadi persaingan global.
Diharapkan dialog kebangsaan yang diikuti kalangan dosen dan mahasiswa tersebut, akan menambah wawasan dan memperkaya cara pandang dalam melihat persaingan dunia hari ini, termasuk isu ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam.
" Kemarin kita bahas eknonomi dan sumber daya alam, kita akan bahas lagi topik lainnya, ini kegiatan ilmiah yang rutin, itulah karakter kampus," tambahnya. (dy)