KESEHATAN

Apikasi Mobile JKN, Kunci Sukses Skrining Kesehatan di Puskesmas Terara

Blog Image
Petugas kesehatan Puskesmas Terara. (Foto : Ist/ Humas BPJS Kesehatan Selong)

SATUNUSA.CO,LOTIM -  BPJS Kesehatan Cabang Selong terus berupaya untuk memaksimalkan upaya promotif preventif kepada peserta JKN melalui skrining riwayat kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi risiko penyakit yang diderita sejak dini.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong, Gusti Ngurah Catur Wiguna mengatakan, skrining riwayat kesehatan merupakan pintu awal dari upaya promotif preventif yang dilakukan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) 

"Semakin dini peserta JKN mengetahui kondisi kesehatannya, maka semakin cepat upaya pengelolaan risiko sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun, " ucapnya. 

Dia menjelaskan, hasil dari skrining  dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori ringan, sedang dan tinggi. Apabila hasil beresiko sedang dan tinggi, maka peserta akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penangan lebih lanjut. 

Sedangkan untuk kasus yang membutuhkan perhatian serius, akan dirujuk ke rumah sakit. Untuk layanan skrinning hingga mendapatkan pelayanan di FKTP maupun di FKRTL, seluruhnya akan dijamin oleh BPJS Kesehatan apabila sesuai dengan indikasi medis.

“Kami himbau dan harapkan kepada seluruh FKTP di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Selong (Lombok Timur dan Lombok Tengah) melakukan upaya awal promotif preventif dengan mewajibkan kepada pasien yang datang berobat ke FKTP untuk mengisi skrining riwayat kesehatan yang dapat dilakukan melalui beberapa saluran salah satunya pada Aplikasi Mobile JKN,”harap Catur saat kegiatan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Selasa (19/09).

Lebih jauh Catur memaparkan, adanya fitur skrining riawayat kesehatan di dalam Aplikasi Mobile JKN memberikan kemudahan masyarakat untuk mengontrol risiko empat penyakit kronis yaitu diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner. Hal ini perlu dimulai dari sekarang untuk melakukan skrining riwayat kesehatan satu kali dalam setahun yang telah difasilitasi oleh BPJS Kesehatan.

Dikatakan, fitur skrining kesehatan saat ini cukup mudah dan dapat dilakukan dimana saja. Selain lewat Aplikasi Mobile JKN, skrining riwayat kesehatan bisa dilakukan melalui website resmi BPJS Kesehatan dan Chat Assistant JKN (CHIKA) yang bisa diakses peserta melalui nomor 0811-8750-400 atau datang langsung ke fasilitas kesehatan tingkat pertama terdekat.

Dalam kesepatan itu, BPJS Kesehatan mengapresiasi Puskesmas Terara yang telah berhasil menerapkan skrining kesehatan dengan capaian tertinggi kepada seluruh peserta JKN yang terdaftar di Puskesmas Terara dengan menerapkan strategi yang perlu dicontoh oleh fasilitas kesehatan lain.

Kepala Puskesmas Terara, Raihun mengungkapkan kunci dari suksesnya pelaksanaan skrining kesehatan di puskesmasnya adalah kerja sama tim dan mensinergikan berbagai kegiatan yang ada. Ada empat strateg yang diterapkan di antaranya peran aktif lintas sektor (kader kesehatan), promosi lewat media sosial, skrining tiap poli pelayanan dan skrining saat vaksinasi menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi yang tidak membawa Kartu JKN.

“Strategi ini terbukti efektif untuk optimalisasi skrining kesehatan di Puskesmas Terara. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan capaian dengan maksimal,” ungkapnya.

Puskesmas Terara sendiri menjadi puskesmas dengan pencapaian skrining tertinggi yakni mencapai 100% sehingga akan diminta untuk berbagi informasi di hadapan PIC puskesmas lainnya. Skrining Riwayat Kesehatan ini dapat dilakukan oleh peserta JKN yang berusia minimal 15 tahun. 

Dalam fitur Skrining Riwayat Kesehatan di aplikasi Mobile JKN, telah tersedia 47 pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta, seperti aktivitas yang sering dilakukan, riwayat penyakit peserta, riwayat penyakit keluarga dan pola makan (makan dan minum apa saja yang sehari hari sering di konsumsi oleh peserta). 

Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi dan kebiasaan peserta JKN yang dapat menentukan hasil yang berupa risiko kesehatan yang akan dialami serta saran atau anjuran apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah risiko-risiko tersebut. (*) 

Recent Post

blog image
UMUM

Menteri Komdigi Berjanji Bakal Dukung Ekosistem Digital di NTB

SATUNUSA.CO, Jakarta-Digitalisasi di daerah dan blankspot menjadi topik yang dibahas Gubernur NTB Terpilih Dr H.L.Muhamad Iqbal (LMI) ketika bertemu Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya ...

blog image
KESEHATAN

Terobosan Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund

SATUNUSA.CO,JAKARTA - BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam memberikan kemudahan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memiliki tunggakan iuran. Sebagai langkah strategis, BPJS Kesehat...

blog image
PEMERINTAHAN

Fokus Group Diskusi Bicara Pemerintahan Smart

SATUNUSA.CO- LOTIM-  Mengawali bulan Februari, Pj Bupati Lombok Timur  H. Muhammad Juaini Taofik menjadi narasumber pada kegiatan Kopi Darat (Kopdar) Fokus Lombok Timur dengan tema &ldquo...