SATUNUSA. CO, LOTIM - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong Gusti Ngurah Catur Wiguna menegaskan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.
Peserta JKN, terangnya, semakin mudah mengakses pelayanan kesehatan. Tanpa kartu BPJS, kini peserta JKN cukup menunjukkan NIK KTP elektronik untuk berobat ke fasilitas kesehatan.
“Berkenaan dengan maraknya informasi pembagian kartu peserta JKN (BPJS Kesehatan), dapat kami sampaikan bahwa kebijakan manajemen BPJS Kesehatan yang berlaku secara nasional bahwa, BPJS Kesehatan tidak lagi menerbitkan kartu fisik sebagai identitas kepesertaan, cukup dengan kartu digital yang tersedia di aplikasi mobile JKN, bahkan untuk peserta yang sudah aktif kepesertaannya cukup menunjukkan KTP elektronik pada saat mengakses pelayanan kesehatan", jelasnya, Jumat (26/01/2024) .
Sejak Tahun 2022, papar Catur, upaya mendukung terlaksananya program Single Identity Number, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan tidak lagi mencetak fisik kartu.
"Jadi peserta tidak perlu lagi khawatir jika kartu JKN miliknya hilang, rusak, atau tertinggal saat akan berobat. Cukup perlihatkan NIK di KTP-nya saja kepada petugas fasilitas kesehatan. Sepanjang peserta JKN tersebut berstatus aktif dan telah mengikuti prosedur yang berlaku, maka dapat dijamin BPJS Kesehatan,"ujarnya.
Lebih jauh, Catur menambahkan bagi masyarakat untuk mengetahui status keatifan kepesertaan BPJS Kesehatan baik peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun peserta lainnya bisa melalui kanal Layanan yang resmi dari BPJS Kesehatan, diantaranya melalui Pandawa (Pelayanan Administrasi Whatshapp) di nomor 08118165165, Booth Chika: 08118750400, Care Center 165, ataupun bisa datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat.
Khusus untuk pendaftaran bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mendaftarkan diri melalui kantor desa setempat.
Selain itu pihak BPJS Kesehatan Kantor Cabang Selong terus berupaya mengedukasi masyarakat dengan melakukan sosialisasi secara massif kepda masyarakat baik secara langsung turun ke masyarakat melalui BPJS Keliling, maupun melalui media online dan media sosial, begitu juga dengan kolaborasi dengan pihak stakeholder.
“ Dalam Upaya mengedukasi Masyarakat mengenai informasi penggunakan KTP untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan, BPJS Kesehatan melakukan Program BPJS Kesehatan Keliling ke desa-desa disetiap harinya.” Kata Catur
Pihaknya telah berkoordinasi dan kerja sama dengan stakeholder baik fasilitas tingkat pertama dan tingkat lanjutan mengenai pemahaman yang sama terkait pelayanan BPJS Kesehatan sudah bisa diakses dengan menggunakan KTP/NIK.
“Selain sosialisasi kepada Masyarakat seluruh Fasilitas Kesehatan baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ataupun Fasilitas Keseharan Tingkat Lanjutan sudah berkomitmen untuk melayani peserta BPJS Kesehatan aktif dengan hanya menggunakan KTP/NIK yang tertuang dalam janji layanan yang sudah terpasang di masing-masing Fasilitas Kesehatan”, tandanya.
Selain itu, Catur menyampaikan bahwa media merupakan mitra yang selalu menjadi jembatan antara masyarakat dengan BPJS Kesehatan, untuk itu dia berharap media dapat membantu menyebarluaskan mengenai Informasi yang telah disampaikan sehingga masyarakat dapat teredukasi. (Li)