SATUNUSA.CO,LOTIM - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur (Lotim) mulai menggelar pelatihan Vokasi di tahun 2024 ini. Berbagai jenis pelatihan vokasi yang dilaksanakan di tahun ini akan melibatkan UPT Binaan BPVP Lotim.
Pelaksanaan kegiatan vokasi di 2024 ini ditandai dengan kick off yang dihadiri Plt Sekretaris Dirjen Binalavotas Kementerian Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Kemenakertrans) RI dilaksanakan di Aula BPVP Lotim, Kamis (1/2).
"Di tahun 2024 ini kami akan melaksanakan berbagai jenis kegiatan pelatihan yaitu dengan target 1.504 orang. Dari sekian target, mereka akan diberikan berbagai jenis pelatihan vokasi. Mulai dari boarding dan mereka diinapkan, sedangkan yang non boarding mereka tidak menginap dan banyak jenis pelatihan lainnya " kata Plt Kepala BPVP Lotim Verry Farudin
Dari 1.504 orang yang menjadi sasaran target pelatihan vokasi di tahun ini,terangnya,hampir 70 persen dilaksanakan di UPTD binaan yang ada di Lotim. Sedangkan sekitar 200 orang akan mengikuti pelatihan di wilayah penugasan khsusus. Diantaranya di Wilayah Mandalika yang merupakan destinasi prioritas dan satunya lagi di Labuhan Bajo.
" Wilayah binaan kita berada di tiga provinsi Yaitu NTB, Bali dan NTT. Namun untuk penugasan khusus destinasi priprotas di tahun hanya di Mandalika dan Labuhan Bajo. Kalau di Bali kan tidak ada destinasi prioritas " kata dia.
Dari 70 persen kegiatan akan dilaksanakan di Lotim itu ujarnya ialah berkaidan dengan pelatih non boarding yang memang diprioritaskan bagi masyarakat Lotim. Dimana untuk pelatihan non boarding ini ,mereka pulang pergi " Kalay yang boarding ini kita buka seluas- luasnya baik itu yang berasal dari Bali dan NTT. Tapi kita juga tetap buka untuk masyarakat Lotim ", ucapnya.
Sementara itu PLT Sekretaris Dirjen Binalavotas Kemenaker RI Muhamad Ali mengatakan, pelatihan vokasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membekali angkatan kerja yang memiliki keterampilan dan skil yang mempuni. Terlebih lagi sebagian besar masyarakat yang membutuhkan kerja adalag generasi Z.
" Yang menjadi sasaran dari pelatihan ini rata rata telah lepas dari pendidikan formal. Namun keterampilan yang didapat di pendidikan Formal ini kan masih belum cukup. Makanya salah satu solusinya adalah dengan diberikan pelatihan ", ujarnya.
Melalui pelatihan ini diharapkan akan bisa menjadi bekal bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Apalagi untuk mendapatkan pekerjaan memang tidak mudah baik itu pasar kerja di dalam negeri maupun luar negeri " Syarat untu mendapatkan pekerjaan tersebut tentunya harus memiliki kompetensi yang cukup "imbuhnya.