SATUNUSA.CO,LOTIM - Anda hobi mendaki gunung? Gunung Loang Dares di Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Lombok Timur mungkin bisa anda coba jelajahi. Masih natural dan dengan trek pendakian menantang.
Gunung Loang Dares masih berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Jalur pendakian ke Gunung baru dirintis oleh komunitas pemuda setempat.
Pintu masuknya, beberapa meter setelah pintu masuk Savana Propok yang lebih dulu dikenal oleh para pendaki. Jalur terjal dan menantang. Para pendaki hanya melintasi 100 meter jalur datar kawasan hutan. Setelahnya, terjal hingga ke puncak.
"Ini tanjakan sepanjang massa", ucap Salah seorang pendaki, Suyud Saputra Bakti, Kamis (11/07/2024).
Suyud bersama sejumlah pemuda setempat mencoba menjelajahi puncak Gunung Dares karna penasaran. Lebih lagi, treknya baru, masih alami dan jalurnya penuh dengan rimbunan pohon dan savana.
Gunung Dares memiliki ketinggian 2082 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL). Ada dua pos untuk bisa istrihat melepas rasa lelah saat pendakian. Pos 1 ketinggiannya mencapai. 1.565 Mdpl. Lalu pos 2, 1.684 Mdpl.
"Bagi pendaki pemula, butuh waktu 3 sampai 4 jam perjalanan baru sampai puncak", tutur Suyud.
Meski jalurnya menantang dan melelahkan, tapi rasa lelah itu hilang ketika sudah sampai di puncak. Dari puncak Gunung Dares, para pendaki bisa menikmati pemandangan deretan perbukitan Sembalun, mulai dari Savana Propok, bukit Pal Jepang di Sapit, puncak Pal Belanda, puncak lembah Gedong hingga pesona Gunung Rinjani dari titik ketinggian.
"Ada areal camping juga bagi para pendaki yang ingin bermalam dan merasakan sensasi alam pegunungan", tambah Suyud.
Disebut Gunung Loang Dares karna memang di kawasan pegunungan itu banyak sarang burung hantu. Dalam bahasa Sasak itu, Kata Loang berarti lubang dan Dares itu kata populer masyarakat setempat untuk menyebut burung hantu.
"Disebut Loang Dares karna banyak burung hantu. Menurut cerita orang tua dulu, banyak kekekias atau burung hantu. Makanya ada lubang di sebelah timur itu", tutur Junaidi, salah seorang perintis jalur pendakian itu.
Ia berharap jalur pendakian yang dirintis bersama rekan - rekannya bisa dilegalkan oleh TNGR sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan mengembangkan lokasi ini sebagai obyek wisata.
"Kan banyak teman teman kita yang nganggur, harapan kita potensi ini buka membuka lapangan kerja",harap Junaidi. (Li)