SATUNUSA.CO, LOTIM - Puluhan porter rinjani mengikuti balap lari sejauh 7 kilometer, menjajal lereng rinjani dan Bukit Pengasingan, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/10/2025).
Para Porter dengan memikul beban di pundak, dilepas Wakil Bupati Lombok Timur Moh Edwin Hadiwijaya di Rest Area Sembalun. Mereka melintasi pemukiman warga dan lari menanjak ke Bukit Pegasingan hingga finish kembali ke rest area Sembalun.
"Ini pertama kali saya ikut di even ini, tracknya luar biasa, sensasinya mantap lumayan challenge," ucap salah seorang peserta, Surya Jayadi.
Meski medannya terjal, kata Surya, tapi tetap bisa dilalui dengan jalan cepat. Karena bagi Surya, lari ke puncak dengan memikul beban sampai 15 kilogram ke Gunung Rinjani sudah biasa dan pada balap lari ini, ia hanya butuh waktu 50 menit sampai ke garis finish.
Ketua Penyelenggara Sembalun Montain Festival, Hamka Abdul Malik mengatakan, event ini sudah masuk kalender event provinsi dan ini pertama kali diselenggarakan. Salah satunya adalah lari maraton dengan tiga kategori yaitu 42 kilometer, 21 dan kategori 7 kilometer.
"Selain itu, untuk lebih memeriahkan kami gelar kaldera kids run dan porter challenge,"
ujarnya.
" Ini sebagai bentuk apresiasi ke porter, guide dan khususnya pejuang rinjani. Karrna mereka pionir -pionir kita untuk wisata pendakian di Sembalun," sambung Hamka.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur Moh Edwin Hadiwijaya mengatakan, keterlibatan porter dalam event sangat penting untuk mencari bibit atlet terutama lari trail kelas dunia sekaligus sebagai ajang silaturrahmi dan edukasi.
"Sehingga ketika mereka mendampingi tamu ada SOP yang harus diikuti untuk melayani tamu tamu yang berkunjung ke Sembalun," ucapnya.
Edwin juga berharap event ini menjadi sport tourism yang menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke sejumlah Destinasi wisata Sembalun, selain Pendakian RInjani yang sudah mendunia.(ram)
