SATUNUSA.CO, LOTIM - 2 (dua) mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Mataram tewas terseret air sungai di Desa Jeruk Manis Kecamatan Sikur Lombok Timur pada Sabtu Sore, sekitar pukul 16.30 Wita. Identitas kedua korban korban adalah Widia Lasmita (23) asal Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu, dan Reza Andika firdaus (29) tahun asal Sumbawa.
Kejadianya, Korban bersama puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Pemerhati Sosial (KPH) Fakultas Hukum Universitas Mataram melaksanakan kegiatan pendidikan dasar anggota baru selama 4 hari di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Desa Jeruk Manis kecamatan Siku, Lombok Timur sejak Kamis 31 Oktober kemarin.
Di hari ke tiga yaitu pada Sabtu sore sekitar pukul 17. 30 korban bersama 3 rekannya melakukan survei lokasi jalur sungai untuk kegiatan penutupan.
" Hari terakhir, mereka melakukan surve kegiatan jurit malam," ungkap Kapolsek Sikur, IPTU Ery Asmunanto yang memimpin pencarian.
Namun saat menyusuri aliran sungai jelasnya, tak disangka air bah tiba tiba datang dari belakang korban. Awalnya hanya korban Widia Lasmita yang terseret arus sungai, belakangan korban lainnya bernama Firdaus terseret yang berniat menolong temannya. sedangkan 3 rekannya berhasil selamat.
Dari laporan warga, polisi bersama warga kemudian bergerak melakukan pencarian. Selama 3 jam dilakukan pencarian, sekitar pukul 19.30 korban Firdaus akhirnya ditemukan tersangkut di sebuah batu dan selang satu jam korban Widi Lasmita ditemukan di aliran sungai Tereng Dusun gawah Buaq Desa Jeruk manis. keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Yang pertama kita temukan korban yang laki, setelah 1 jam lebih pencarian, baru korban yang perempuan ditemukan, " Kata Kades Jeruk Manis, Nurhadi Muis yang turut melalukan pencarian.
Petugas membawa korban ke Puskesmas Kotaraja. Polisi menduga penyebab kematian korban akibat bencana alam.
"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah akan dibawa ke rumah sakit Unram," ujar Kapolsek Sikur.(sn/rm)