SATUNUSA.CO, LOTIM - L.a. Yaqin & Ali Bin Dachlan, akademisi Universitas Gunung Rinajni tesebut, merupkanakan penulis Buku yang berjudul Negeri Sengkarut.
Berikut sinopsis Buku Negeri Sengkarut dari kedua penulis:
Tulisan dalam buku ini lahir dari dengung sosial yang setiap hari menabuh genderangnya, dan suara genderang itu kami tangkap dalam bentuk coretan sederhana dalam buku ini.
Negeri Sengkarut sebagai judul buku ini, tidaklah hadir dalam medium kosong. u
Buku ini hadir dan berada di tangan anda untuk mewakili serpihan pemikiran anak bangsa, yang sama sekali kami tidak menyebut mewakili keseluruhan apalagi merepresentasikan semua fenomena yang terjadi dan lalu Lalang di negeri ini.
Tulisan dalam buku ini lahir dari dengung sosial yang setiap hari menabuh genderangnya, dan suara genderang itu kami tangkap dalam bentuk coretan sederhana dalam buku ini.
Negeri Sengkarut; membayangkan negeri yang subur-makmur ‘tongkat ditanam, tongkat pun hidup’ atau seloroh tukang obat ‘mata digosok, matapun hilang’ begitulah seloroh anak bangsa negeri ini yang ceritanya terkenal di lima benua. Negeri yang memberikan harapan masa depan, negeri yang memberikan kepastian tanpa kepastian, negeri yang datang pergi tanpa istirahat, maka negeri itu bak mantra para pecinta mistis memanggil jelangkung ‘datang tanpa diundang, pergi tanpa diantar’. Negeri dimana hal-hal aneh menjadi biasa-biasa, hal yang biasa-biasa dibuat luar biasa.
Sinopsis buku ini hanya sebagian, baiknya dibaca dengan utuh dengan senyum dan kelapangan dada agar hal-hal yang menggelikan dan menohok dipahami dengan komprehensif. ( ***)
