SATUNUSA.CO, LOTIM - Kian hari masalah kerusakan lingkungan kian krusial dan membutuhkan perhatian semua pihak. Selain rusaknya hutan, masalah lingkungan banyak disebabkan oleh sampah. Hal tersebut akibat kurangnya kesadaran banyak orang untuk mencintai lingkungannya.
Dasar inilah, komunitas pecinta alam Rinjani Peddlers Lombok Timur mengajak pemuda pemudi untuk memiliki kesadaran akan pentingnya makna lingkungan yang lestari untuk menyokong kehidupan.
Organisasi yang dimotori puluhan pemuda dari berbagai kalangan ini selama empat hari mulai 2-5 Januari 2020 mengadakan Pendidikan Dasar Pecinta Alam (PDPA) bagi anggota barunya menelusuri sejumlah titik di kaki Rinjani mulai dari Sebau-Savana Propok- Gawah Sunggen hingga Gawah Gong.
Ketua umum Rinjani Peddlers Geru mengatakan, kegiatan PDPA tersebut sebagai langkah awal agar anggota lebih mengenal kondisi alam yang notabene masih lestari. Dengan begitu diharapkan terbangun kecintaan untuk tetap melestarikannya. Kegiatan PDPA juga diisi dengan diskusi seputar lingkungan.
"Banyak yang sudah berbicara bahkan melakukan aksi terkait masalah lingkungan, tapi faktanya tetap saja lingkungan rusak dan tercemar sampah. Hemat kami itu karena persoalan hulunya yakni kurangnya rasa cinta dan peduli lingkungan belum tertanam di dalam diri setiap orang," jelas Geru.
Diyakini jika setiap orang memiliki kecintaan pada lingkungan, maka akan terjadi gerakan masif untuk menjaga lingkungan. Dari itu dibutuhkan upaya terus menerus menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan yang harus dimulai dari diri sendiri. (Sr. SN)