SATUNUSA.CO, LOTIM - Belum banyak yang mengenal Ditya Suryanata, dibalik sikapnya yang rendah hati, ternyata telah banyak mengukir prestasi di bidang olahraga seni beladiri Karate.
Pelajar yang masih duduk di bangku kelas VIII (kelas 2) SMPN 1 Keruak ini, awalnya tertarik mengikuti olahraga seni beladiri ketika menonton latihan karate di sekolahnya SDN 1 Pijot.
Saat itu tahun 2016 Ditya kelas 4 , kemudian atas ijin dan motivasi dari orang tuanya ia mendaftar melalui kepala sekolah dan langsung ikut latihan karate yang beraliran Kushinryu M Karatedo Indonesia ( KKI ).
" Awalnya nonton dan tertarik, habisnya bela diri itu keren," kenang Ditya.
Ditya mengikuti latihan dengan tekun dan serius, maka pada tahun itu memulai mengukir prestasinya. Ia meraih juara 1 kumite -35 kg usia dini putra 8-9 tahun Tastura Cup Karate KKI di Praya Lombok Tengah.
Masih pada tahun 2016 saat naik kelas 5 Sekolah Dasar mengikuti kejuaraan karate KKI antar Dojo se-pulau Lombok di Ponpes Nurul Hakim Lombok Barat.
Melanjutkan studi di SMPN 1 Keruak saat kelas VII (kelas 1), kembali meraih juara 2 kumite kelas - 30 kg pemula putra pada Kejurnas Karate Malang Open IX 2018 piala Walikota Malang di GOR Ken Arok Malang Jawa Timur. Ia berangkat mengikuti pertandingan ini atas kemauan dan biaya sendiri, demi mendapat pengalaman dan meraih prestasi. Orang tua pun setia mendampingi.
Naik kelas VIII SMP mengikuti Open Tournament " Kapolres Lombok Timur Cup 1" se-NTB tahun 2019 di GOR Universitas Hamzanwadi Selong dalam rangka peringatan hari jadi ke-124 Lombok Timur, Ditya menyabet prestasi di posisi juara 2.
Kemudian pada pertandingan Sumbawa Open Karate Championship se-NTB meraih juara 3 perorangan -40 kg Pemula Putra di Sumbawa Besar.
Pada kejuaraan karate KKI piala tetap Kades Pejanggik Lombok Tengah, sekaligus mengikuti 3 kejuaraan dan menyabet 3 juara, yakni juara 2 kumite putra pemula, juara 2 kata perorangan putra pemula dan juara 1 kata beregu putra pemula.
Sedangkan pada bulan Januari ini, meraih juara 1 kumite -45 kg pemula putra liga pelajar karate se-NTB " P3M Universitas Pendidikan Mandalika, di Aula Handayani Undikma, Mataram 10-12 Januari 2020.
Ditya yang kini memegang sabuk hitam (Dan satu) dalam aktifitas di luar sekolah juga melatih anak-anak pemula.
Putra sulung pasangan suami istri dari Suryadi dan Nur'aini Susilawati asal Tanjung Luar ini, bercita-cita menjadi Polisi dan untuk meraih cita-citanya ini ia tetap tekun belajar, tekun latihan dan tetap mendapat dukungan motivasi dari keluarga.
" Saya punya cita -cita menjadi Polisi dan saya sangat suka olahraga bela diri," tuturnya.
Sementara itu Nur'aini Susiliwati Ibu kandung Ditya berharap prestasi yang telah diraih ini mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Daerah untuk menunjang prestasi di masa mendatang.( Hn.SN)
