Petugas saat simulasi

Waspada Virus Corona

SATUNUSA.CO, LOTIM - Jumat pagi, (14/02) sekitar pukul 10.00 Wita, mobil ambulance tiba di RSUD dr. Raden Soejono Selong, Lombok Timur. Tampaknya pasien yang dibawa bukan pasien biasa yang dirujuk ke rumah sakit ini, melainkan pasien C yang diduga terinfeksi virus corona atau Corona Virus Desease (Covid 19).

Perawat puskesmas yang mendampingi pasien pun berkostum tak biasa. Ia menggunakan baju pelindung berlapis warna putih dari kaki, kaos tangan hingga penutup kepala. Begitu pula Tim yang ditugaskan khusus rumah sakit menangani penyebaran virus mematikan ini berpakaian pelindung lengkap. Sontak kejadian ini menghebohkan pengunjung rumah sakit.

Tak satu pun diberikan izin mendekati mobil ambulance, semua steril. Perawat kemudian melaporkan ke petugas kalau pasien yang dibawa diduga suspek virus corona setelah pulang dari Wuhan 2 bulan lalu, sebelum akhirnya pasien dibawa ke ruang isolasi yang sudah disiapkan khusus untuk pasien C untuk mendapat perawatan.

Peristiwa ini bukan kejadian nyata, melainkan simulasi yang dilakukan petugas RSUD Selong untuk menangani suspek virus corona.

"Ada dua kegiatan utama kita yaitu sosialiasi dan simulasi penanganan virus corona yang melibatkan dokter, perawat dan sopir puskesmas," ungkap Kabid Pelayanan RSUD dr. Raden Soedjono Selong, Lalu Harianto Sutrisno.

Kegiatan ini jelasnya penting dilakukan sebagai upaya langkah antisipasi penyebaran virus corona, meski saat ini secara umum Indonesia masih aman dari virus ini. Lebih lagi, tambahnya, Lombok Timur sebagai salah satu kantung TKI, warganya banyak bekerja ke luar negeri. Karena itu, ini harus diantisipasi sejak dini, disamping menguji kesiagaan rumah sakit ini sebagai salah satu rumah sakit rujukan suspek virus corona di NTB.

Fasilitas kesehatan di rumah sakit ini disebut memadai untuk merawat pasien suspek corona, termasu CT Scan.

"InsyaAllah APD ( alat pelindung diri-red) kita sudah memadai, alat pelindung sudah ready, mulai dari penutup kepala, jubah, hingga sepatu bot," tambah Ketua Tim Penanganan Suspek Virus Corona RSUD Selong, dokter spesialis paru Nurkristi Permata Sari Amin.

Dia menjelaskan kini virus corona tak hanya menular dari hewan ke manusia, tapi bisa dari manusia ke manusia. Dari pasien yang sudah terkonfirmasi suspek, gejala virus ini, ungkapnya diawali dengan demam tinggi, flu berat, nyeri kepala, diare hingga mengganggu pernapasan.

"Sebenarnya virus ini bisa dicegah dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Cuci tangan dengan sabun, air mengalir dan makan makanan yang dimasak," jelasnya dan itu sudah disosialisaikan ke Puskesmas yang ada.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah menyebar himbauan resmi agar waspada terhadap penyebaran virus corona. Surat Edaran yang ditandatangani Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy itu meminta agar warga tetap tenang dan menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan sehat. Jika mengalami demam, batuk dan pernapasan terganggu, warga diminta segera ke layanan kesehatan terdekat.(Rm.SN)

Whatsapp