SATUNUSA.CO,LOTIM - Pasien yang diduga suspek virus corona di Lombok Timur ternyata menderita TB Paru Kronis. Hal ini dipastikan setelah Tim Dokter melakukan pemeriksaan terhadap bersangkutan.
Pasien inisial MN sendiri dirujuk dari Puskesmas Terara, Lombok Timur pada Ahad kemarin. MN mengalami panas tinggi dan batuk berat setelah pulang dari Malaysia, menjadi TKI sejak pekan lalu, bahkan sempat dikarantina 5 hari di Bandara.
"Penyakit seperti Ini baru pertama kali dialami suami saya," tutur Isteri korban, Misnun Senin (17/02).
Tiba di RUSD dr.Raden Soedjono Selong, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi dan mendapat perawatan khusus dari Tim dokter yang disiapkan menangani pasien suspek virus mematikan ini.
"Kita tentu melakukan upaya preventif sekaligus kewaspadaan, pasien langsung kita isolasi," ungkap Kabid Pelayanan RSUD dr. Raden Soedjono Selong, Lalu Harianto Sutrisno.
Hasilnya, setelah melalui pemeriksaan intensif, rontgen dan uji laboratorium lengkap, pasien tersebut dinyatakan negatif virus corona.
"Hasil pemeriksaan yg dibacakan langsung oleh spesialis paru menunjukkan pasien negatif corona tetapi positif TB Paru dan langsung ditherafie dengan obat TB," jelasnya.
Saat ini bersangkutan sudah dipindah ke ruang isolasi TB paru, lantai 2 RSUD Selong untuk mendapat perawatan dan pengawasan Tim dokter.
"Untuk lebih menegakkan diagnosa, pagi tadi, kita sdh lakukan periksa rontgen dan lab ulang, dan hasilnx tetap negatif corona tetapi positif TB Paru," tandasnya.
RSUD dr. Raden Soedjono Selong sendiri menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien suspek corona di NTB, disamping 2 rumah sakit lainnya yaitu RS provinsi di Mataram dan RS Sumbawa. RSUD ini telah dilengkapi dengan ruang isolasi khusus dan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
Petugas di RSUD ini telah melakukan sosialiasi dan simulasi penanganan pasien virus corona pada Jumat kemarin yang melibatkan dokter, perawat dan sopir ambulance puskesmas. (Rm.SN)