SATUNUSA. CO, LOTIM- Kasus demam berdarah dengue ( DBD) di Lombok Timur terus meningkat. Sejak Awal tahun 2020 hingga minggu pertama Maret ini, Dinas Kesehatan Lombok Timur mencatat ada 200 pasien penderita DBD yang dirawat di sejumlah Puskesmas.
"Selalu seperti ini trendnya, jadi Januari sudah mulai, februari meningkat, Maret biasa akan makin memuncak dan April turun lagi seiring dengan perubahan musim," jelas Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur dr. H.M.Hasbi Santoso, Rabu, (11/03/ 2020.)
Ratusan kasus ini ungkapnya, tersebar di sejumlah wilayah Puskesmas termasuk Ibu Kota Kabupaten yaitu Selong. Di Lombok Timur paparnya, ada beberapa wilayah yang menjadi endemis DBD. Setiap tahun kasus DBD di sejumlah titik endemis ini selalu ada, ini yang menjadi fokus perhatian.
Secara kabupaten, lanjut Hasbi kejadian rata-rata atau insiden rate untuk kasus DBD berada di angka 16,5 persen, kasusnya tersebar hampir di seluruh kecamatan. Angka ini masih jauh dari rata-rata nasional yaitu 49 persen.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus ini hingga di posisi angka terendah. Selain sosialiasi ke masyarakat, petugas turun langsung ke lapangan untuk melalukan pemberantasan sarang nyamuk maupun fogging(pengasapan)
"Yang sangat kita utamakan adalah pemberantasan sarang nyamuk, PSN, membersihkan, menguras tempat penampungan air yang dikhawatirkan ada jentik nyamuk," tukasnya. (Rm. SN)