SATUNUSA. CO, LOTIM - Pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Lombok Timur mulai menyiapkan sejumlah langkah, menangani warga terdampak corona.
Bila sebelumnya pemerintah daerah telah memberikan keringanan bagi para pedagang di pasar gratis retribusi selama 3 bulan, kini pemda mulai menyiapkan tambahan anggaran 47, 5 miliar rupiah untuk membantu warga terdampak corona.
"Carikan kita dana lagi 47,5 miliar. Silahkan disisir dari mana saja sumbernya," ungkap Bupati Lombok Timur H.M.Sukiman Azmy selaku Ketua Gugus Tugas penanganan Covid 19, saat rapat evaluasi bersama seluruh Pimpinan OPD, Senin lalu.
Anggaran ini dibutuhkan sebagai jaring pengaman sosial bagi warga terdampak selama darurat siaga covid 19. Bantuan ini akan disalurkan ke 50 ribu kepala keluarga berupa paket sembako senilai 250 ribu rupiah selama 3 bulan dan subsidi para pedagang atau pelaku UMKM yang rentan terkena dampak corona.
Tak hanya pemerintah kabupaten, 350 ribu kepala keluarga diluar penerima BPNT dan PKH yang menjadi sasaran bantuan ini diberikan juga oleh pemerintah pusat, Pemprov hingga pemerintah desa.
"Dari Pemprov sudah ada kejelasan, jumlahnya 28 ribu KK," jelas Bupati.
Langkah berikut, Bupati meminta segera melakukan proses pendataan terhadap calon penerima bantuan. Proses pendataan harus dikawal ketat sehingga tepat sasaran.
"Tekankan ini benar benar. Jangan sampai satu KK, satu orang mendapatkan sekian banyak limpahan. Adakan pemerataan yang benar benar," tegasnya
Karena itu, TNI Polri diminta terlibat melakukan proses verifikasi data sehingga hasilnya lebih cepat dan akurat sehingga bantuan tepat sasaran.
"Oleh karena itu, kita libatkan TNI Polri untuk lakukan verifikasi data sehingga bantuan yang disalurkan nanti tepat sasaran," tambah Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid 19, H. Rumaksi SJ yang hadir dalam Rakor tersebut.
Selain bantuan sosial, Pemda menyiapkan sejumlah kebijakan yang bisa meringankan beban warga akibat corona, diantaranya rencana untuk memberikan keringanan pembayaran tagihan PDAM terutama bagi warga miskin.
Kebijakan lainnya adalah operasi pasar. Bupati meminta Dinas Peridag segera melakukan operasi pasar dengan menggandeng para distributor. Lebih lagi menjelang Ramadhan, hal ini ujarnyanya pasti sangat meringankan warga dalam mendapatkan sembako murah.
Kemudian, Perusda dan Lembaga Keuangan bisa membantu memulihkan kondisi ekonomi masyarakat termasuk dengan melakukan penundaan kredit bagi para nasabah yang terdampak corona. (ram)
