SATUNUSA.CO,LOTIM - Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy meminta sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) mulai dibuka menjelang berakhirnya tahun ajaran 2019/2020. Hal itu diungkapkan Bupati dalam Rapat Koordinasi bersama Kementerian Agama kabupaten Lombok Timur yang dihadiri pula Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, dan sejumlah unsur lainnya. Rapat berlangsung di Pendopo Bupati Lombok Timur, Selasa (16/06).
Sebagimana diketahui, proses belajar tatap muka sudah tidak dilaksanakan sejak merebaknya kasus Covid-19.
Pembukaan Ponpes yang juga terkait kondisi menuju kenormalan baru ini diharapkan dapat diberlakukan untuk beberapa Ponpes yang dinilai siap sesuai data yang disediakan Kementerian Agama . Pembukaan Ponpes ini tentu saja dengan menegakkan protokol kesehatan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Lombok Timur nantinya akan menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan untuk berjalannya proses belajar mengajar di Ponpes. Mulai dari proses disinfeksi ruang kelas dan sekolah serta penyediaan masker.
"Jika nantinya ada santri yang terpapar Pemerintah Daerah selaku pengambil kebijakan akan tetap melakukan tidak lanjut penanganan sebagaimana mestinya," kata Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Kabupaten Lombok Timur.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur H. Azharudin menyatakan sedianya masa belajar di rumah untuk santri di seluruh Indonesia berahkir 15 Juni lalu. Akan tetapi merujuk instruksi Pemprov NTB tentang Libur Sekolah bagi santri, masa belajar dari rumah kembali diperpanjang sampai dengan 20 Juni.
Perpanjangan masa belajar dari rumah ini dilanjutkan libur umum mulai 22 juni dan akan berakhir pada hingga 13 Juli mendatang. Pihaknya berjanji akan segera menyediakan data dimaksud untuk persiapan menuju kenormalan baru di Lombok Timur. (pkp/ram)