SATUNUSA. CO, LOTIM- Lamanya Belajar Dari Rumah (BDR) melalui daring membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan terobosan dengan menyusun kurikulum dalam kondisi khusus. Kurikulum ini menjawab berbagai perubahan dan penyesuaian sesuai kondisi saat ini.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy mengingatkan seluruh orang tua/ wali murid dan praktisi pendidikan mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan oleh metode pembelajaran dalam jaringan ini.
Menurutnya, terbukti banyak konten yang ditemukan tidak sesuai dengan usia anak sekolah. Ini yang menjadi kekhawatiran. Karena itu, dia menginginkan agar proses pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan.
"Tapi metode ini tidak bisa diterapkan karena pandemi belum berakhir dan Lombok Timur sendiri masih berjuang menekan penyebaran pandemi covid 19, " jelasnya, Rabu, (09/09) di Selong.
Karena itu, Sukiman menyambut baik kurikulum kondisi khusus yang telah berhasil disusun jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.
"Saya mengapresiasi keberhasilan dan semangat tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta kerja keras para guru pada masa pandemi ini, " tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Ahmad Dewanto Hadi menyampaikan, kurikulum ini merespon kegelisahan orang tua dan seluruh tenaga kependidikan, mengingat kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kurikulum ini berhasil disusun dalam waktu singkat oleh tim dan berhasil dirampungkan pada 31 Agustus lalu, " papar Dewanto.
Selain me-launching Kurikulum Kondisi Khusus, kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan Program Pasca Sarjana Universitas Mataram (Unram).
Kerja sama ini merupakan pembukaan kelas pendidikan formal program magister, khususnya untuk Pendidik dan tenaga kependidikan di Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Pada kesempatan itu, untuk mendukung pembelajaran dari rumah dengan menggunakan sistem daring dilakukan pula penyerahan secara simbolis quota internet gratis dari provider, perusahaan BUMN, kepada sekolah swasta yang ada di wilayah Lombok Timur. (ram)