SATUNUSA. CO, LOTIM - Tanggal 26 September 2020 lalu, tepat dua tahun Bupati H. M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H. Rumaksi Sjamsuddin memimpin Lombok Timur. Apa saja yang telah dilakukan? Sekda Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik membeberkan sejumlah capaian penting yang telah dilakukan selama 2 tahun perjalanan pemerintahan.
Menurut Taofik, untuk mengukur capaian 2 tahun pemerintahan, tentu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 - 2023. Waktu itu, paparnya, penyusunan dokumen perencanaan asumsinya masih berpikir normal.
Tapi ternyata, musibah gempa kembali terjadi di tahun 2019, ditambah virus corona yang mulai mengancam dari awal tahun 2020. Musibah ini, tentu mengubah fokus pemerintahan, terutama soal perubahan alokasi anggaran.
Namun demikian, jelasnya, di tengah keterbatasan itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam mewujudkan visi misi pemerintahan yang dituangkan dalam RPJMD.
Ia menyebut salah salah satu capaian yang menggembirakan yaitu penurunan angka kemiskinan tahun 2019, dari 16,55 persen menjadi 16,15 persen.
“Dari data BPS Lombok Timur mengalami penurunan yang tajam di NTB yaitu 0,4 persen, " paparnya, saat dialog Refleksi dua tahun Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur di Selaparang TV, beberapa waktu lalu.
Kata Sekda, di bidang kesehatan, jumlah Puskesmas mengalamai peningkatan yang dulunya hanya 24, sekarang sudah 34. Artinya, di beberapa kecamatan sudah ada 2 Puskesmas.
Disamping itu, peningkatan status RSUD dr. R. Soedjono Selong dari C ke tipe B juga menjadi capaian yang berarti kardna berpengaruh terhadapa pelayanan masyarakat.
" Ini selaras dengan visi Misi Bupati yang dituangkan dalam RPJMD yaitu soal peningkatan infrastruktur dan fasilitas kesehatan," ungkapnya.
Begitu pula di bidang Infrastruktur jalan hotmix kondisi awal 2018, 52 persen sekarang 64 persen. Ada penambahan 12 persen atau 156 km. Irigasi diawal kepemimpinan, 51 persen dan kini menjadi 61 persen. Air bersih target 88 persen, pencapaian baru 81 persen. Ini belum bisa dicapai optimal karena masuh ada persoalan pada sumber mata air.
Sejumlah capaian ini diakui Wakil Ketua DPRD Lombok Timur H. Daeng Paelori. Meski demikian menurutnya masih banyak yang perlu ditingkatkan untuk mewujudkan visi misi Bupati Lombok Timur.
Dia mencontohkan soal air bersih, hingga kini masih menjadi keluhan masyarakat. Belum lagi soal satu lapangan, satu desa dan peningkatan program kesehatan harus menjadi fokus perhatian.
"Kita berharap semua solid dan kompak sehingga dampak pembangunan bisa segera dirasakan, " tandasnya, sembari ia mengatakan waktu dua tahun belum cukup memberikan penilaian sepenuhnya.
Sementara Direktur Lensa, Hafsan Hirwan mendorong Reformasi birokrasi harus menjadi perhatian pemerintah daerah ke depan sehingga langkah cepat yang dilakukan kepala daerah bisa seirama.
Selama ini, kata Hafsan, ini yang kerap menjadi masalah. Birokrasi di tingkat pimpinan OPD belum optimal mengikuti irama kepala daerah yang ingin cepat dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.(ram)