SATUNUSA.CO, LOTIM - Di Sembalun terdapat Desa Beleq yang terdiri dari rumah adat yang dibangun dengan nilai kearifan. Keberadaan Desa Beleq melengkapi pesona Sembalun yang menawan alamnya, penuh harap berkembang sebagai destinasi wisata unggulan bagi NTB dan Lombok Timur khususnya.
Kini, Desa Beleq tinggal puing-puing dan tidak terawat. Bangunan mengalami kerusakan yang cukup parah, atapnya banyak yang roboh, belum lagi diperparah oleh bencana gempa bumi beberapa waktu yang lalu. Sembalun temasuk wilayah terkena dampak yang cukup berat. Entah siapa yang harus memikirkan Desa Beleq selanjutnya.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pemerhati budaya dan pariwisata Lombok Timur Ahmad Moegni, mencermati kondisi Desa Beleq saat ini.
" Kepiluan dan rasa sesak di dada, melihat reruntuhan bangunan monumental titik sejarah kehidupan masyarakat Sembalun desa beleq, merana tak ditoleh siapapun," ucap Bang Med pada satunusa.co, senin (20/8/2019).
Baca Juga : Pusuk Sembalun, Bukan Sekedar Tempat Singgah
Menurutnya, Desa Beleq, merupakan bale adat dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat adat, tapi dengan kondisinya sekarang yang rusak parah, nyaris tidak berfungsi. Ia menjelaskan, perlu perhatian untuk membangun kembali monumen sejarah itu agar menjadi benteng pertahanan adat istiadat luhur yang diwariskan kepada generasi berikutnya.
"Bagaimana cara kami membangunnya kembali, siapa yang akan melakukannya. Itu keluh kesah saudara kita di Sembalun," tutur Bang Med yang pernah bertugas di Dinas Pariwisata Lombok Timur era 90-an tersebut.
Lebih jauh diharapkan, Pemerintah Lombok Timur apakah melalui Dinas Pariwisata maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa memikirkan dan merencanakan perbaikan Desa Beleq.
" Kita mohonlah sama pemerintah untuk rencanakan perbaikan rumah adat desa beleq, silahkan dikoordinasikan siapa yang akan melakukannya," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Dr. H. M. Mugni, dikutip dari suarantb.com menyatakan, tidak ada menu anggaran yang dapat digunakan untuk membangun kembali Bale Adat ( red: desa beleq) Sembalun.
‘’Sesuai namanya rumah adat semestinya menjadi tugas dan kewenangan di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Nanti coba akan kita koordinasikan,” ucapnya. (DY)