SATUNUSA.CO, LOTIM - Ada yang menarik dalam menyambut Hari jadi Lombok Timur yang ke - 142 tahun 2019. Dalam parade Pesona Gumi Selaparang (PGS) akan diwarnai dengan iring-iringan dulang tembolaq dalam resepsi yang akan digelar 31 Agustus mendatang.
"Memang akan ada dulang tempolaq yang akan ditampilkan dalam jumlah besar, hal itu dimaksudkan sebagai wujud rasa persaudaraan dan semangat bangkit bersama," kata Kabag Humas dan Protokol Lombok Timur Iswan Rakhmadi, Kamis, (22/8/2019)
Sementara itu, bicara dulang merupakan sajian makanan yang umumnya di acara begawe merariq /pesta pernikahan di lombok, termasuk syukuran pada masyarakat yang masih memegang teguh tradisi begibung/makan bersama, umumnya duduk bersila.
Baca juga : Beragam Agenda Ramaikan Hari Jadi Lotim
Sedangkan tembolaq/tudung saji merupakan penutup dulang, salah satu kerajinan tradisional suku Sasak Lombok yang bahan bakunya dari daun lontar.
Tembolaq dalam tradisi masyarakat suku Sasak, bisa digunakan sebagai penutup makanan yang diletakkan dalam nampan untuk melindungi makanan dari kotoran debu maupun dari kerumunan lalat.
Tapi, kini seiring semakin banyak ditemukan tudung saji dari plastik, keberadaan tembolaq mulai mengalami pergeseran, kendati masih banyak digunakan masyarakat tapi tidak seperti masa lalu.
Berangkat dari itulah, salah satu pertimbangan menurut Iswan Rakhmadi, sehingga ditampilkan dulang dari semua desa dan kelurahan di Lombok Timur masing-masing lima buah dulang.
"Dulang yang ada kemudian kita bersama-sama nikmati di hari resepsi sebagai wujud syukur dan kebersamaan," ungkapnya. (DY)