SATUNUSA.CO, LOTIM - Lombok Timur memiliki hamparan alam yang indah mempesona. Desa Bebidas salah satu desa wisata di dearah ini yang menunjukkan kalau Lombok Timur kaya akan panorama keindahan.
Desa yang terletak di Kecamatan Wanasaba dengan panorama terasering akan membuat wisatawan betah dan berlama-lama menikmati pemandangan luas tanpa batas, belum lagi untuk swafoto setiap sudut menawarkan keindahan.
Hembusan udara yang segar berada di posisi 800 m dari permukaan laut, sunyi jauh dari hiruk pikuk, keramahan penduduk semakin melengkapi pesona yang dimiliki desa wisata baru tersebut. Mendukung keindahan alam desa bebidas, tersedia juga penginapan sederhana di tengah-tengah hamparan terasering dengan kamar yang memadai.
Terasering merupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah.
Selain menikmati indahnya terasering, wisatawan juga bisa memanfaatkan rute soft trekking menuju Savana Propok yang ditempung sekitar 1,2 jam perjalanan.
Salah seorang pemerhati Pariwisata Ahyakmudin menjelaskan, Desa Bebidas telah menjadi satu objek wisata yang memiliki perkembangan cukup pesat, awalnya desa tersebut tidak mengenal tourism, seiring waktu dan kerja keras Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis ) Rinjani Perkasa dan komitmen semua pihak termasuk masyarakat, saat ini wisata di Desa Bebidas bersaing dengan Objek-objek wisata lainnya di daerah ini
Baca juga: Lebih Dekat dengan Desa Wisata Kampung Homestay Tetebatu
Menurut Ahyak, Pokdarwis dan daya dukung kolaborasi dengan Pemerintah Desa, terus memberikan pemahaan kepada masyarakat akan pariwisata dan manfaatnya, sebuah sinergi yang menjadi pondasi kuat guna membangun pariwisata di desa yang diapit oleh Desa Sapit dan Desa Beririjarak tersebut. .
“Di Bebidas ada peran besar Pokdarwis yang kolaborasi dengan Pemerintah Desa memiliki komitmen tinggi untuk membangun pariwisata, sehingga bisa mengembangkan satu kawasan wisata baru yang mendapat perhatian semua pihak,” tuturnya, Jum,at ( 23/8/2019)
Beberapa pihak luar papar Ahyak, ikut memperhatikan desa wisata Bebidas seperti dari Google Asia Pasifik, Dinas Pariwisata Prov. NTB dengan rest area, beberapa Kementerian serta Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dengan penangkaran rusa, semakin melengkapi Desa Bebidas sebagai wisata alternatif.
Ia menjelaskan, pembangunan pariwisata memang sejatinya harus bersinergi, berkolaborasi terutama menjadikan masyarakat terlibat langsung sebagai pelaku pariwisata.
“Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus melihat pariwisata dengan cara pandang yang sama, hadir untuk masyarakat kemudian memberikan manfaat yang sebesarnya kepada masyarakat dan Desa Bebidas telah membuktikannya," tambah Ahyak.(DY)