KULINER

Ini Takaran Konsumsi Kurma untuk Pengidap Diabetes

Blog Image
Ilustrasi buah kurma/ sumber foto: tempo.co

SATUNUSA.CO-JAKARTA - Makanan dan minuman, terutama yang bercita rasa manis harus berhati-hati jika ingin dikosumsi oleh pengidap diabetes. Jangan sampai asupan tersebut mengakibatkan kadar gula darah melonjak sampai tubuh terasa pusing, mual, muntah, atau kehilangan kesadaran.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Feni Nugraha mengatakan, ada aturan dalam pola konsumsi bagi pengidap diabetes. Contoh, jika ingin makan buah kurma. Terutama saat Ramadan, buah kurma kerap menjadi pilihan saat buka puasa karena dapat mengembalikan energi dengan cepat dan sesuai sunah Rasul. Hanya saja, pengidap diabetes tidak disarankan memakan buah kurma berlebihan.

"Kurma ternyata mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu kurang dari 55," kata Feni Nugraha dalam konferensi pers daring #MenebarKebaikan Bersama MilkLife UHT Kurma di Bulan Suci Ramadan pada Selasa, 29 Maret 2022. Indeks glikemik adalah besarnya kecepatan karbohidrat di dalam makanan untuk dapat meningkatkan kadar gula darah setelah makan.

Hanya saja, dia melanjutkan, karena kurma termasuk buah yang tinggi kandungan gula, pengidap diabetes perlu berhati-hati ketika mengkonsumsinya. "Penderita diabetes hanya dianjurkan maksimal satu hingga dua buah kurma per hari, asalkan tidak ada tambahan gula atau makanan dan minuman manis lainnya karena dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah," katanya.

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA) Food Data Central, kurma mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, serta vitamin dan mineral. Kurma tinggi karbohidrat berupa glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang merupakan sumber energi tubuh. Glukosa dan fruktosa merupakan bentuk gula sederhana yang mudah dicerna tubuh sebagai sumber energi. Satu butir kurma seberat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram.

Baca juga: Pejabat Tunaikan Zakat Melalui Baznas

Kurma juga tinggi serat yang baik untuk kesehatan pencernaan karena dapat menjaga keseimbangan mikroflora di usus. Serat yang terdapat pada kurma, yaitu serat larut dan tidak larut air. Kandungan serat larut air dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol. Sementara serat tidak larut air dapat menarik air ke feses, membuatnya lebih lunak dan bervolume, sehingga fungsi pencernaan lancar. Makan tiga sampai lima butir kurma dapat memenuhi 20 persen kebutuhan serat harian.

Kurma juga mengandung vitamin A, vitamin B kompleks seperti vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, vitamin K, kalsium, fosfor, zat besi, seng, selenium, magnesium, dan kalium. Kandungan kalium yang tinggi pada kurma, baik dikonsumsi pada penderita penyakit darah tinggi. Kurma juga mengandung zat bioaktif seperti polifenol (asam fenolat dan flavonoid), dan karotenoid sebagai antioksidan, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan baik untuk kesehatan jantung.(sn)

Sumber: Tempo.co

 

Recent Post

blog image
UMUM

Bappenas dan BRAC Internasional Kunjungi Kawasan Jeringo

SATUNUSA.CO,LOTIM - Tim Bappenas dan Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) Internasional berkunjung ke kawasan transmigrasi Puncak Jeringo Kecamatan Suela Lombok Timur, Selasa (21/10/2025)....

blog image
UMUM

Pasca Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, ITDC bersama Pemprov NTB danĀ  Pemkab Loteng Dorong Percepatan Realisasi Investasi di The Mandalika

SATUNUSA.CO, MATARAM-Event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 seri ke-18 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International sirkuit  Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nu...

blog image
UMUM

Miliki Peran Strategis, Wagub Indah Harap PWI NTB Kawal Pemerintahan Iqbal-Dinda

SATUNUSA.CO, MATARAM- Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri menerima silaturahmi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB di ruang kerjanya, Senin 20 Oktober 2025.

Wagub menegaskan...