CATATAN KHAS

Press Trips Banyuwangi-Malang Part 2, Kota yang Sejuk Kuliner yang Menggoda

Blog Image
Salah satu sudut kota Malang di malam hari

SETELAH mengenal Banyuwangi dengan sederet inovasi yang tumbuh,  terutama Mal Pelayanan Publik  (MPP) yang sangat maju diperkuat  dengan terbitnya PERBUP. Nomor  59 tahun 2017. Saat bersamaan,  keberadaan MPP menjawab kebutuhan pelayanan publik yamg sebenar-benarnya terpadu.

Prakteknya, MPP melayani banyak proses pemenuhan dokumen administrasi dan perizinan seperti Paspor, Adminduk, layanan Kemenag, Online Single Submission  atau disingkat OSS adalah sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri, ada juga layanan Pajak, BPJS,  Izin Praktek Kesehatan dan jenis lainnya, semua terpusat di gedung yang satu. Terdapat juga ruang baca sejenis perpustakaan yang disebut "Sudut Baca".

Gedung lama berlantai 3  dengan desain terbuka skat kaca tersebut, membuat pelayanan  bisa dilihat transparan belum lagi ruang tunggu yang nyaman. Disisi lain, setiap melihat pengunjung yang datang, para petugas dari berbagai OPD itu senantiasa menyambut dengan senyum.  

Itulah Banyuwangi dengan inovasi tiada henti.  Berharap di waktu mendatang ingin kembali lagi ke Banyuwangi. "Jelajah Banyuwangi Anda Pasti kembali" tagline Kabupaten ujung timur pulau Jawa tersebut. Selamat tinggal Banyuwangi. Saya pun harus bergerak ke Malang untuk meriahkan Pekan Olahraga Wartawan Nasional ( Porwanas) 2022. 
----------
Tiket kereta dari Banyuwangi dengan tujuan Malang pada Jumat (18/11) sudah ludes terjual. Kabar itu baru diketahui sehari jelang keberangkatan menuju Malang. Sepadat itukah arus kedatangan warga menuju Malang? Bukankah daya tampung kereta api cukup luas atau jauh melebihi bus-bus pariwisata? 

Kereta dengan gerbong panjang berdaya tampung manusia ratusan orang, yang biasa melintas di Desa Lemah Wong Dewa, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, benar saja tidak menyisakan tiket keberangkatan sedikitpun. 

"Naik kereta menuju Malang harus booking setidaknya seminggu sebelumnya, " cetus Boy Mashudi yang asal Banyuwangi. 

Bisa dibayangkan betapa besarnya daya magnet kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya itu. Berbagai potensi kota berudara dingin dan sejuk itu menjadi pesona, disamping keunggulan lainnya yang menyedot pendatang. Mungkin bukan sebab agenda Pekan Olahragraga Wartawan Nasional (Porwanas) semata. 

Malang dikenal sebagai kota pendidikan dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalamnya. Selain Brawijaya, terdapat  Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Malang, Universitas Negeri Malang dan perguruan tinggi lainnya. 

Disamping sebagai kota pendidikan, kota berjuluk Paris Van East Java itu juga dikenal sebagai kota wisata dan kota apel. Tidak mengherankan, jelang ajang Porwanas yang menghadirkan ribuan wartawan untuk berlaga dalam bidang olahraga, hotel-hotel di Malang penuh. Jika tidak booking sebelumnya, jangan berharap akan mendapatkan kamar, terutama pada hotel di area strategis. Kenyataan itu sesuai dengan padatnya penumpang kereta api menuju Malang. 

Kota sejuk nan indah ini memang menawarkan sensasi yang luar biasa bagi pengunjung. Tidak hanya tempat wisata, melainkan juga kulinernya yang kaya dengan rasa. Kekayaan kuliner itu juga membangun nuansa tersendiri bagi warga yang pernah berkunjung ke Malang. 

Kuliner di Kota Malang seperti tahu campur, berbagai jenis sate dan soto geprak, bisa dijumpai di kafe hingga kaki lima. Ragam kuliner yang kaya itu membuat banyaknya pilihan bagi pengunjung. Kadang kuliner tersebut berbahan baku sederhana seperti tahu, namun sensasinya membuatnya diburu. Pun terdapat sate kelinci, bakso, rujak cingur, keripik,  ketan susu, onde-onde, dan lain-lain. 

Tahu campur misalnya, tahu yang diracik dalam mangkuk bersama bahan lain menyerupai soto. Kuahnya mirip soto namun berasa petis udang. Hal lain adalah buah-buahan dan aneka bibit pohon bagai pecinta pertanian. 

Keunggulan Kota Malang hampir serupa dengan Kota Batu yang sudah jadi kota administratif sejak 1993. Walau sudah berpisah, keduanya tidak terlupakan. Pengunjung yang datang ke Malang nyaris tak lupa menapaki Kota Batu.  
Dua kota ini saling melengkapi dengan daya magnet yang luar biasa. Dampaknya, antrian pengunjung yang ingin datang ke Malang begitu panjang, sampai-sampai kereta api meninggalkan daftar tunggu warga yang tak pernah sepi. 

Kenyataan Malang menjadi daftar kota yang diburu  warga bukan isapan jempol belaka. Warga yang sengaja datang disebabkan berbagai keunggulan yang  membranding-nya sebagai kota yang sibuk dengan beragam pesona dan beragam pilihan. 

Keramaian kota ini menyentuh hingga malam hari. Disela kafe-kafe yang menggelar menu-menu menarik, alunan musik dengan penyanyi muda menambah semarak suasana Kota. Mereka melantunkan lagu sambil menari. Para penonton turut melenggang, kemudian melempar  saweran ke kotak yang disediakan seperti terjadi di jalan raya Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Minggu malam. Barangkali ini mozaik dari bagian lain yang utama tentang Kota Malang. 

Oya,  hampir terlupakan. Ditinggal kereta api yang laris penumpang. Sabtu (20/11) pagi, perjalanan tetap dilakukan menggunakan alternatif yang melelahkan.. Dalam keadaan sumpek bersama tujuh tubuh, kendaraan APV meluncur dengan harapan bertemu kesejukan baru setelah melintasi wilayah-wilayah yang cukup dikenal seperti Situbondo, Probolinggo dan Pasuruan. 

Sekira enam jam perjalanan melelahkan dari Banyuwangi, jiwa terbasuh suasana harmoni. Pada Minggu (20/11) pagi, remaja dan orang- tua berolah raga lari melintasi jalan raya kota. 

Ritme Kota Malang seperti sudah terbangun selaras dengan kebutuhan penduduknya dan keperluan para wisatawan. Banyak tempat di kota ini menjadi pelabuhan kenangan, yang dipotret berulang-ulang oleh mereka yang datang. (*)
Widiyanto satunusa.

Recent Post

blog image
UMUM

Bappenas dan BRAC Internasional Kunjungi Kawasan Jeringo

SATUNUSA.CO,LOTIM - Tim Bappenas dan Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) Internasional berkunjung ke kawasan transmigrasi Puncak Jeringo Kecamatan Suela Lombok Timur, Selasa (21/10/2025)....

blog image
UMUM

Pasca Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, ITDC bersama Pemprov NTB danĀ  Pemkab Loteng Dorong Percepatan Realisasi Investasi di The Mandalika

SATUNUSA.CO, MATARAM-Event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 seri ke-18 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International sirkuit  Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nu...

blog image
UMUM

Miliki Peran Strategis, Wagub Indah Harap PWI NTB Kawal Pemerintahan Iqbal-Dinda

SATUNUSA.CO, MATARAM- Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri menerima silaturahmi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB di ruang kerjanya, Senin 20 Oktober 2025.

Wagub menegaskan...