SATUNUSA.CO,LOTIM - Aksi unjuk rasa Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut penertiban tambang ilegal di depan Kantor Bupati Lombok Timur berujung ricuh, Kamis (15/06).
Mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan saat para pendemo berupaya merangsek masuk ke Kantor Bupati Lombok Timur.
Suasana semakin tegang. Para pendemo membakar ban bekas dan berhasil menerobos blokade aparat keamanan hingga pintu gerbang Kantor bupati rusak.
Dalam orasinya, mahasiswa menuntut pemerintah daerah menertibkan tambang ilegal dan menghentikan penarikan pajak dari tambang ilegal.
"Copot Kepala Bapenda karna tidak becus mengurus tambang ilegal, " teriak orator pendemo, Indah.
"Kami mendukung kejaksaan melakukan penegakan hukum terhadap oknum oknum yang diduga terlibat dalam tambang ilegal, "sambungnya.
Suasana aksi mulai kondusif setelah Sekda Lombok Timur M. Juaini Taofik keluar menemui mahasiswa.
Setelah menyampaikan aspirasinya, mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Lombok Timur. (li)