SATUNUSA.CO,LOTIM - Sejak peningkatan status bencana kekeringan dari siaga ke tanggap darurat 15 September lalu, BPBD telah menyalurkan ratusan tangki air bersih ke warga terdampak kekeringan.
Setiap hari, petugas BPBD keliling ke sejumlah titik menyalurkan bantuan air bersih. Hingga saat ini, sudah lebih 54 tangki air bersih yang disalurkan ke warga. Paling banyak di wilayah Kecamatan Jerowaru dan Keruak.
"120 tangki di Kecamatan Jerowaru dan 40 tangki di Kecamatan Keruak. Selebihnya, dibagi ke 6 kecamatan terdampak sesuai kebutuhan",ungkap Kalak BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi, Jumat, (06/10/2023).
Dia mengatakan wilayah terdampak kekeringan di Lombok Timur tersebar di 8 kecamatan, 43 desa di 253 dusun. Wilayah paling parah yaitu Kecamatan Jerowaru dan Keruak.
Muliadi berharap dampak EL Nino ini bisa segera selesai dan perkirakan puncaknya pada akhir November 2023.
"Tapi kita berharap akhir Oktober puncaknya sudah selesai sehingga SK tanggap darurat bisa kita cabut", imbuhnya. (*)