SATUNUSA.CO, LOTIM - Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, memiliki musik tradisional yang disebut Selober. Seni musik tradisional ini, mengiringi tamu yang hadir di acara Pesona Budaya II Desa Pengadangan, Rabu, (30/10/2019) beberapa waktu yang lalu.
Musik selober merupakan musik tradisional yang lahir dari wilayah ini, Jurit dan pengadangan. Dulu, dimainkan hanya untuk mengisi waktu luang.
"Ini tidak ada di daerah lain. Karena slober ini memang dari asli dari sini," ungkap tokoh adat desa Pengadangan, H. Asipudin.
Selober katanya, berasal dari kata Slemor yang berarti mengisi waktu luang dan kata seber yang bermakna serak. Gabungan dua kata ini kemudian menjadi selober, seni musik tradisional khas masyarakat setempat.
Musik selober terdiri dari 11 (sebelas) orang pemain yang terdiri dari 3 (tiga) pasang pemain selober ( 6 orang), diiringi satu pemain gambus, rencek, gendang dan suling. Paduan suara alat musik ini menghasil irama suara khas dan enak didengar.
Alat musik slober cukup unik yaitu hanya menggunakan irisan pelepah daun aren ( nao). Pelepah aren yang diambil sebagai selober adalah bagian kulit luar yang masih basah sehingga cukup elastis, dengan panjang hanya sampai 15 cm dengan lebar 3 sampai 4 cm. Sedangkan bagian tengah, diiris segi empat. Suara yang dihasilkan hanya 5 (lima) nada dasar baik selober nine mapun selober mame.
Atraksi musik tradisional ini mendapat perhatian dari tamu, pengunjung yang hadir di Pesona Budaya II Desa Pengadangan. Sambil mendengar alunan tiupan suara selober, mereka kagum dengan pemain yang cukup piawai mengatur ritme tiupan selober yang menghasilkan suara yang unik dan indah. (sn/rm)