JURNALIS WARGA

Desa Pesanggrahan Menuju Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru Part : 2

Blog Image
Gapura Gerbang Desa Pesanggrahan, tampak terlihat spanduk sosialisasi Kampung Sehat. Foto :joan

Penulis : Marzoan/ Perangkat Desa Pesanggrahan

SATUNUSA. CO, LOTIM - Tantangan Desa Pesanggrahan selain memutus mata rantai penyebaran virus corona ini tentu juga terdapat permasalahan lainnya. Sebut saja, soal  ketahanan pangan dan mata pencaharian yang semakin berkurang. Dari permasalahan tersebut tentu ada semangat gotong-royong untuk membantu sesama masyarakat desa, karena salah satu kekuatan dari bangsa adalah gotong- royong dan solidaritas.

Menghadapai Dampak Covid-19 Terkait ketahanan pangan, Desa Pesanggrahan dengan luas 547 ha memiliki lahan pertanian seluas 355 ha dengan pola tanam padi, padi palawija menganjurkan masyarakat untuk tetap mempertahankan kearifan lokal dalam menjaga hasil panen (rata-rata 5 ton/ha). Salah satu yang dilakukan dengan menyimpan padi (gabah) pada lumbung (Pantek) seperti yang dilakukan oleh orang tua dulu, selain fungsinya (lumbung/pantek)sebagai tempat menyimpan padi juga bisa sebagai tempat aman dari serangan tikus.

Sementara itu, Komunikasi Publik Tim Gerak Cepat Desa Pesanggrahan di bawah pimpinan kepala desa pesanggrahan secara intens menyampaikan dampak dari covid-19 kepada masyarakat termasuk dampak pada sektor pangan.

Untuk meminimalisir dampak covid-19 pada sektor ketahananan pangan, pihak kepolisian (Babinkamtibmas) dan TNI ( Babinsa ) yang merupakan sahabat petani dan mitra kerja dari desa juga saling bahu membahu, mengingatkan dan bersama-sama menghimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong termasuk pekarangan rumah untuk bercocok tanam, baik sayur-sayuran buah-buahan dan segala jenis tumbuhan  yang tergolong rumpun obat-obatan

Dalam Sektor Pertanian terkait dengan ketahanan pangan, TGC Desa Pesanggrahan, Babhinkamtibmas, Babinsa mengarahkan kelompok-kelompok tani (13 kelompok tani)yang tergabung dalam “GAPOKTAN Lereng Rinjani” untuk mempertahankan hasil panen dengan tidak tergantung pada pupuk kimia dan membiasakan pada budaya orang tua terdahulu untuk menggunakan pupuk kompos. Selain dalam pengolahan lahan pertanian dan hasil panen, diarahkan juga pada peningkatan kemampuan para anggotanya dalam mengembangkan agribisnis sehingga menjadi kuat dan mandiri.

Sebelum pandemi covid-19 melanda Indonesia, pemerintah desa pesanggrahan telah lebih dahulu membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dan memberikan anggran untuk pembinaan dan pelatihan. Untuk diketahui bahwa desa pesanggrahan memiliki 8 KWT, salah satunya “KWT Bunga Anggrek” dengan ketua Ibu AYUNI yang notabenenya Ibu rumah tangga dan bergerak pada bidang Usaha Mikro Kecil Menengah yang memproduksi anyaman ketak dengan penghasilan rendah.

Melalui KWT Bunga Anggrek  H. Badrun Kepala Desa Pesanggrahan  jeli melihat potensi itu memberikan pembinaan dan pelatihan serta anggaran dalam mengembangkan usaha. Tidak sia-sia, KWT Bunga Anggrek yang sekarang beranggotakan 32 orang telah menjadi industri rumah tangga yang memproduksi anyaman ketak disetiap rumah anggotanya dan berpenghasilan rata-rat 1,5 juta/perbulan.

Ibu rumah tangga juga perlu dikenalkan pada praktek ekoefisiensi (perbaikan lingkungan) dalam menghadapi dampak Covid-19 ini. pembinaan bagi ibu rumah tangga melalui Kelompok Wanita Tani (KWT)yang sudah dijalankan berdampak positif dan mampu terhindar dari dampak Covid-19 pada sektor ketahahanan pangan. Upaya penguatan ketahanan pangan keluarga perlu ditingkatkan dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini sehingga dapat mencegah Stunting.

Saatnya gaya hidup hijau (new normal) yaitu prilaku yang bersih, ramah lingkungan dibudayakan dan dijadikan trend baru. Gaya hidup hijau selain bersi lingkungan juga sarat nilai sosial dan kesehatan.

Desa Pesanggrahan terlahir bukan sebagai desa cengeng yang harus sembunyi dan menangisi diri dengan rasa takut yang amat sangat, desa Pesanggrahan adalah desa petarung dan TANGGUH, yang mampu melewati badai seberapa besarnyapun ia mengurung.

Salam New Normal..!!
BRAVO DESA PESANGGRAHAN..!!!

Recent Post

blog image
UMUM

Program Doktoral UMJ Bahas Capaian Pemerintahan Transisi Pj.Bupati Lotim

SATUNUSA.CO, LOTIM- Menghadiri Forum Group Discussion (FGD) dengan tema " Peran Pejabat Kepala Daerah dalam Menyiapkan Pemerintahan di Era Transisi Menuju Kepala Daerah Definitif " Pj. Bu...

blog image
UMUM

Sambangi Kota Bima, Gubernur NTB Terpilih Cari Solusi Atasi Banjir

SATUNUSA.CO, BIMA– Gubernur NTB terpilih, Dr. H.Lalu Muhammad Iqbal (LMI) mengunjungi Kelurahan Paruga, Kota Bima. LMI bertemu dengan warga terdampak banjir, ia sekaligus datang menyerahkan b...

blog image
KESEHATAN

Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta

SATUNUSA.CO,JAKARTA – Beberapa hari terakhir, beredar informasi yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki keterbatasan untuk menjamin seluruh penyakit, bahkan disebut hanya mampu menjami...